Muamalah Kontemporer Jadi Tema Mudarasah Tarjih di UMS

AW Wibowo
Suasana Mudarasah Tarjid di Ruang Pascasarjana UMS. Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menjadi ruang dialektika ilmiah dalam kegiatan Mudarasah Tarjih Divisi Muamalah. Kegiatan ini merupakan forum yang mempertemukan pemikiran akademik dan nilai-nilai tarjih Muhammadiyah. 

Mudarasah Tarjih ini terselenggara atas kerja sama antara Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah melalui Divisi Muamalah, Program Studi Magister Hukum Ekonomi Syariah (MHES), dan Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS.

Mengangkat tema muamalah kontemporer, kegiatan ini menjadi wahana ilmiah dalam merespons berbagai isu aktual di bidang ekonomi, bisnis, dan hukum syariah. Melalui pendekatan ilmiah, komprehensif, dan kontekstual, forum ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga wadah konsolidasi pemikiran keislaman berbasis tarjih yang memperkuat kaderisasi intelektual Muhammadiyah.

Wakil Ketua PWM Jawa Tengah sekaligus Guru Besar Fakultas Agama Islam UMS, Prof. Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag, dalam sambutannya menegaskan bahwa forum seperti ini merupakan bagian dari ikhtiar ilmiah dalam pengembangan metode tarjih, sekaligus melanjutkan semangat kaderisasi yang telah dirintis oleh para pendiri Pondok Shabran.

“Apa yang dilakukan hari ini, termasuk oleh para mahasiswa, merupakan bentuk tanggung jawab akademik terhadap metode tarjih. Ini merupakan kelanjutan dari cita-cita besar pendiri Pondok Shabran, Pak Djazman, dalam membangun kaderisasi Muhammadiyah di tingkat mahasiswa,” tuturnya, Senin (14/4/2025) di Ruang Seminar Pascasarjana UMS.

Fattah menambahkan bahwa ke depan, kebutuhan akan kader tarjih tidak cukup hanya pada tingkat sarjana. Oleh karena itu, PWM Jawa Tengah mendorong pengembangan kaderisasi tingkat pascasarjana yang diwadahi oleh Program Magister Hukum Ekonomi Syariah UMS.

“Kalau PUTM (Program Ulama Tarjih Muhammadiyah) selama ini menghasilkan lulusan S1, maka UMS diharapkan mampu menghadirkan PUTM berbasis pascasarjana,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Fattah menyampaikan harapannya agar forum ini terus menjadi ruang pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai keilmuan, iman, amal shaleh, dan moral dalam membangun peradaban Islam.

“Kita sedang membangun proses panjang. Sebagaimana Pondok Shabran yang hasilnya terlihat setelah belasan tahun, begitu pula forum ini adalah bagian dari proses panjang kaderisasi ideologis yang menjadi prioritas Muhammadiyah di Jawa Tengah,” ucapnya. 

Dalam sesi pemaparan, dua pemakalah tampil dengan kajian kontemporer berbasis manhaj tarjih Muhammadiyah. Davi Arham, S.H., memaparkan makalah berjudul “Analisis Manhaj Fatwa Muhammadiyah terhadap Keabsahan Penghasilan Youtuber dari Endorsement Produk Barang dan Jasa Berbasis Metode Flexing”. Sementara itu, Ardhansyah Dwiki Rizaldi, Lc., menyampaikan kajian berjudul “Analisis Manhaj Fatwa Muhammadiyah terhadap Penghasilan Jual Beli Subscriber”.

Kedua makalah tersebut menjadi bukti bahwa forum ini tidak hanya menggali persoalan fikih klasik, tetapi juga mampu menjawab problematika ekonomi digital masa kini dalam bingkai tarjih Muhammadiyah. 

Selain itu Nur Rizqi Febriandika, M.B.A, S.Sy., M.SEI. selaku Direktur Pondok Hajah Nuriyah Sobron juga menjadi pengantar dalam Mudarasah Tarjih, dengan Penanggap I Prof. Dr. Suparman Syukur, M.A., dan Penanggap II Muhammad Rofik Muzakkir, Lc., M.A., Ph.D. 

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Rofik Muzakkir, selaku Sekretaris Majelis Tarih dan Tajdid PP Muhammadiyah 2022-2027 menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat diadakan secara rutin. 

Ia juga berharap agar UMS dapat menambah jumlah mahasiswa PUTM yang diterima setiap tahunnya. 

"Sekarang baru lima. Harapannya bisa lebih banyak lagi di masa depan,” pungkasnya. 

Editor : AW Wibowo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network