SOLO, iNewsSleman.id - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang Wira Tanggon Adhisatya (WTA) Indonesia Taekwondo Championship 2 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, para atlet UMS berhasil memboyong total 20 medali yang terdiri dari 9 medali emas dan 11 perak nomor kyorugi maupun poomsae.
Kompetisi yang diikuti lebih dari 1.800 peserta dari berbagai daerah dan perguruan tinggi di Indonesia, menjadi ajang unjuk kemampuan sekaligus penguatan mental bertanding bagi para taekwondoin muda UMS.
Berikut perolehan medali UMS:
Nomor Kyorugi (Tanding)
- Emas: Muhammad Alif Rizieq Fathan, Muhammad Al-Fairuz Zabadi, Salsabila Rusdiyanti Zuhri, Susanti Alfitri Anissa, Velda Salsabilla Endriani, Nur Hani
- Perak: Wahyu Ardiansyah, Nisrina Fathiyah Hanan, Nabila Zahrian Puteri, Novita Ambar Yanti, Roidha Silmi
Nomor Poomsae (Seni)
- Emas: Aliyyah Oktavia, Viona Susan Anggraeni, Shafa Salsabila
- Perak: Mohammad Ridwan Aditya Setiawan, Lintang Aurora Finanda, Roidha Silmi, Fachrizal Zakaria, Rizqy Habibi, Alfrida Zeva Fadillah
Menurut pelatih UKM Taekwondo UMS Muhad Fatoni, pencapaian ini merupakan hasil dari latihan intensif dan terprogram.
“Kami melakukan pemusatan latihan atau training camp secara rutin, dengan program yang dirancang tim pelatih. Strategi yang diterapkan sudah disiapkan sejak awal dan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing atlet,” kata Muhad, Rabu (30/4/2025).
Dikatakannya, kejuaraan ini bukan hanya soal hasil, melainkan sebagai bagian dari proses pembinaan jangka panjang.
“Tujuan utama kami di kejuaraan ini adalah meningkatkan jam terbang dan pengalaman bertanding atlet. Hasilnya cukup memuaskan, walaupun ada beberapa nomor yang belum mencapai target,” imbuh dia.
Hal tersebut diperkuat oleh salah satu atlet peraih medali perak, Wahyu Ardiansyah, yang mengungkapkan bahwa persiapan sudah dilakukan sejak Februari 2025 lalu. Meski belum meraih emas, ia menilai pengalaman tanding kali ini penting untuk mengasah mental dan menambah jam terbangnya.
“Awalnya kami fokus di latihan dasar, lalu fisik, teknik, hingga rutin mengadakan sparring. Lawan-lawannya kuat, banyak juga yang berasal dari universitas besar dan punya nama di dunia Taekwondo,” ujar mahasiswa semester 6 itu.
Meski belum seluruh target tercapai, perolehan 20 medali pada WTA Indonesia Taekwondo Championship 2 menjadi bukti bahwa pembinaan atlet di UKM Taekwondo UMS tak berjalan sia-sia. Sang pelatih pun menargetkan agar taekwondoin UMS dapat bersaing pada kejuaraan yang lebih besar seperti Pomnas.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait