Muhammadiyah Perkuat Deep Learning Guru Bahasa Inggris

AW Wibowo
Ir. Ananta Kusuma Seta, Ph.D., dari Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah. Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id - Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggandeng Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan 6th International Knowledge Transfer Forum. Forum ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi bahasa Inggris guru-guru sekolah Muhammadiyah di seluruh Indonesia. 

Agenda ini mendapatkan antusias yang tinggi dari para guru.  Sebanyak 1000 guru ikut bergabung melalui platform Zoom Meeting dan 112 guru hadir secara langsung di Ruang Meeting Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS untuk menyimak materi.  Agenda yang diselenggarakan pada Senin (5/5) itu mengangkat tema 'Human-Centric ELT: Empowering Educations Through Collaborative Innovation and Deep Learning Approaches'. Majelis Dikdasmen menggandeng Education University of Hongkong dan The Association of the Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia (TEFLIN) untuk menghadirkan para ahli di bidang pendidikan bahasa Inggris.

"Yang kita angkat adalah tentang bagaimana penggunaan AI untuk pendekatan deep learning ini. Jadi, AI (Akal Imitasi) adalah kebutuhan untukmembangun sebuah proses pembelajaran yang mendalam kepada anak-anak," jelas Dr. Mohamad Ali selaku Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Surakarta melalui keterangan tertulis, Senin (5/5/2025).

Rektor UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menyampaikan bahwa UMS merupakan salah satu kampus Muhammadiyah yang terbaik karena 90 persen prodinya telah terakreditasi Unggul. Harun berharap, pertemuan ini menjadi awal yang baik untuk membangun kolaborasi dengan Education University of Hongkong dengan tidak hanya kolaborasi riset dan publikasi, tetapi kita bisa bekerja sama untuk inovasi pendidikan di masa mendatang. 

"Saya harap ini bukan merupakan pertemuan terakhir, tetapi bisa menjadi kolaborasi.  Tidak hanya menjadikannya sebagai narasumber, tetapi lebih baik hari ini kita memulai untuk kerja sama," harap Harun. 

Dia juga menyampaikan bahwa saat ini Mendikdasmen  Republik Indonesia sedang menekankan pendekatan deep learning yang menjadi tema dari pertemuan kali ini. 

Ir. Ananta Kusuma Seta, Ph.D., mewakili dari Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah mengucapkan terima kasih kepada UMS karena sudah berkenan menjadi tuan rumah. Dia juga mendukung pertemuan ini menjadi awal mula kolaborasi UMS dengan University of Hongkong.

Ananta mengatakan guru bahasa Inggris berperan penting dalam membentuk kemampuan komunikasi siswa, berpikir kritis, dan keahlian global. 

"Ketiga hal tersebut kemudian menjadi topik forum ini, empowerment, collaboration, dan deep learning," kata Ananta. 

Empowerment bukan lah memberikan guru tanggung jawab yang lebih banyak tetapi memberi mereka alat dan fasilitas untuk belajar. Langkah penguatan ini dimulai dari mindset konvensional ke mindset transformatif hingga para guru merasa lebih percaya diri untuk berinovasi, beradaptasi, dan memimpin perubahan. Kolaborasi juga berperan penting untuk pendekatan deep learning. 

Forum ini menghadirkan Dr. Nur Arifah Drajati dari TEFLIN, dan tiga narasumber dari Education University of Hongkong Dr. Ju Seong Lee, Dr. Timothy Taylor, dan Lai Wan Yee Winsy yang seorang pelatih AI dari Education University of Hongkong. 

Dr. Timothy Taylor merasa senang saat datang di Edutorium UMS karena sambutan dan antusias hangat yang telah diberikan.
 

Editor : AW Wibowo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network