Candi Borobudur Dilengkapi RVM, Tukar Sampah Plastik dengan Poin Digital

Kuntadi
Suasana peluncuran mesin RVM di Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jumat (16/5/2025). (Foto; istimewa)

MAGELANG, iNewssleman.id - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga lingkungan dan melestarikan alam. Taman Wisata Candi Borobudur kini dilengkapi dengan Reverse Vending Machine (RVM) sebagai bagian upaya inisiatif hijau yang progresif.  

Direktur Komersial InJourney Destination Management Hetty Herawati mengatakan, RVM hadir sebagai solusi yang memungkinkan pengunjung untuk menukarkan botol plastik bekas yang telah dipakai dengan insentif langsung secara digital. Hal ini mendorong kesadaran dan peran individu untuk terlibat dalam pelestarian kawasan wisata ikonik ini. 

“Pengunjung bisa memasukkan botol plastik bekas serta menukarkannya dengan insentif digital secara langsung, sehingga mendorong perilaku daur ulang yang menyenangkan dan berdampak langsung. Ini untuk menjaga bilai sejarag dan budaya Candi Borobudur,” jelas Hetty Herawati di sela penandatangan kerja sama InJourney Destination Management dengan PT Meccaya serta Plasticpay dalam menghadirkan RVM di Kawasan Candi Prambanan, Jumat (16/5/2025). 

Marketing Director Meccaya, Ferry Salim mengatakan, perusahaanya siap mendukung sustainability dan keseimbangan alam. Salah satunya mendidik masyarakat secara luas untuk turut mendukung proses daur ulang botol plastik, yang berdampak pada pengurangan sampah di lingkungan.

“Melalui RVM ini, kita berharap bisa mengurangi sampah plastik secara massif dan bisa menghasilkan produk-produk berkualitas melalui hasil daur ulang plastik ini, sehingga ekonomi sirkularnya berjalan dan memberi dampak masyarakat secara luas,” katanya. 

Inisiatif ini diharapkan bisa membuka peluang pelatihan bagi masyarakat dalam mengolah limbah menjadi barang yang layak jual.

Chief Operating Officer (COO) Plasticpay Ian Kurniawan Setiadi mengatakan, RVM merupakan seratus persen karya anak bangsa untuk memilah sampah botol plastik yang kemudian bisa ditukarkan menjadi poin secara otomatis.

“Kami hadirkan digital-based social behavioral platform ini untuk mengajak masyarakat menukarkan sampah plastik dengan poin yang bisa ditukar,” katanya.

Direktur Komersial InJourney Destination Management Hetty Herawati menambahkan, ada 20 desa di kawasan Candi Borobudur yang terbuka untuk menerima inisiatif ini. Satu insentif untuk mengurangi sampah plastik melalui daur ulang bukan hanya mengembangkan ekonomi sirkular, tetapi juga membangun kebiasaan yang baik untuk lingkungan dan kawasan secara keseluruhan.

Penerapan teknologi seperti RVM sejalan dengan visi Candi Borobudur sebagai destinasi wisata berkelanjutan yang memadukan pelestarian budaya, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Inisiatif ini juga menjadi contoh nyata bagaimana situs warisan dunia dapat menjadi pionir dalam implementasi solusi hijau.

“Semoga ini bisa menginspirasi kawasan wisata lainnya untuk mengadopsi teknologi serupa dalam mendukung pelestarian lingkungan. Kami berkomitmen penuh membangun destinasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab,” terangnya. 

Editor : Wisnu Aji

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network