SOLO, iNewsSleman.id – Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) angkatan 2022 melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke sejumlah institusi. Kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani antara teori akademik dan praktik di dunia kerja, serta sebagai bagian dari implementasi kurikulum berbasis kompetensi.
Salah satu kunjungan utama dilakukan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Didampingi dua dosen pembimbing, yakni Denny, S.T., M.EngSc., Ph.D., dan Siti Fatimah, S.Si, M.Sc., rombongan mahasiswa disambut hangat oleh pihak BRIN.
“Mereka mendapatkan penjelasan langsung terkait proyek riset yang sedang dikembangkan, khususnya di bidang teknik kimia, rekayasa proses, dan energi terbarukan,” ujar Denny, Senin (19/5/2025).
Mahasiswa juga berkesempatan berkeliling laboratorium serta berdiskusi langsung dengan para peneliti. Materi yang dipelajari mencakup pengembangan material baru, proses katalisis, teknologi pemisahan, hingga pengolahan limbah. Kegiatan ini menjadi sarana penting untuk memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap aplikasi nyata ilmu teknik kimia.
Selain BRIN, mahasiswa juga mengunjungi beberapa perusahaan industri kimia di wilayah Banten, salah satunya adalah PT Dover Chemical. Di perusahaan tersebut, mahasiswa diperkenalkan dengan proses produksi bahan kimia industri seperti paraformaldehida, resin formaldehid, dan emulsi perekat.
Kunjungan ke PT Dover Chemical memberikan wawasan tentang sistem manajemen proses, kontrol mutu, serta standar keselamatan kerja yang diterapkan di industri kimia. Mahasiswa belajar langsung bagaimana prinsip-prinsip teknik kimia diterapkan dalam lingkungan pabrik.
Kegiatan KKL juga mencakup kunjungan ke PLN untuk memahami peran teknik kimia dalam sektor ketenagalistrikan. Materi yang dipelajari meliputi konversi energi, manajemen energi, pengolahan limbah dari proses pembangkitan listrik, serta tantangan transisi menuju energi terbarukan.
Denny menyampaikan bahwa kegiatan ini efektif untuk mengintegrasikan pengetahuan akademik dengan pengalaman praktis.
“Melalui KKL, mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana teori yang dipelajari diimplementasikan di lapangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Siti Fatimah menambahkan bahwa KKL juga menjadi ajang untuk membangun jejaring antara mahasiswa, institusi pendidikan, dan dunia industri.
“Kami berharap mahasiswa dapat belajar tidak hanya secara teknis, tetapi juga dari aspek soft skills,” ujarnya.
Mahasiswa memberikan tanggapan positif atas kegiatan yang telah berlangsung pada 20–22 Januari 2025 itu. Mereka merasa memperoleh pengalaman baru yang tidak ditemukan di bangku kuliah. Diharapkan, KKL ini dapat membentuk lulusan Teknik Kimia UMS yang kompeten, adaptif, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait