SOLO, iNewsSleman.id - Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mewisuda 29 mahasiswa Magister Profesi Psikologi, Sabtu (31/5/2025). Upacara pengambilan sumpah profesi menjadi momen bersejarah karena sekaligus menandai berakhirnya program studi tersebut di UMS.
Wakil Dekan I Fakultas Psikologi UMS, Lusi Nuryanti, Ph.D., Psikolog, membacakan Surat Keputusan Rektor UMS yang menetapkan kelulusan mahasiswa Magister Profesi Psikologi periode I tahun 2025.
"Meskipun ini wisuda periode satu, tapi ini adalah wisuda terakhir untuk program Magister Profesi Psikologi," kata Lusi dalam sambutannya.
Sebanyak 29 wisudawan, terdiri dari 25 perempuan dan 4 laki-laki, telah dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Magister Psikologi (M.Psi.). IPK tertinggi diraih oleh Ines Zakia Jihan dengan nilai 3,91 dan masa studi rata-rata mahasiswa mencapai 2 tahun 6 bulan.
Dalam pidato resminya, Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, S.E., M.Hum., menegaskan bahwa penutupan Prodi Magister Profesi Psikologi merupakan bagian dari penyesuaian terhadap kebijakan baru pemerintah. Meski demikian, Harun menegaskan bahwa Fakultas Psikologi UMS tetap menjadi fakultas yang paripurna.
"Sejalan dengan SK Kementerian Nomor 386 tertanggal 26 Mei 2025, maka izin Prodi Magister Profesi Psikologi di UMS tidak berlaku lagi. Fakultas ini lengkap dari jenjang sarjana, magister, hingga program doktor. Ini ibarat rumah sakit pendidikan yang lengkap,” tambahnya.
Dalam pidatonya yang diselingi pantun, Harun juga memperkenalkan tagline baru bagi lulusan: "PT PUS – Profesi, Transendensi, Psikologi untuk Semua". Ia menekankan bahwa lulusan harus memiliki fondasi transendensi, yakni mengedepankan nilai spiritualitas dalam menjalankan profesi psikologi.
Harun menegaskan, UMS berkomitmen terus menyuplai lulusan berkualitas ke berbagai universitas Muhammadiyah yang kini tengah berkembang di berbagai daerah.
“Saat ini ada 21 universitas Muhammadiyah baru dalam empat tahun terakhir, dan kami pastikan banyak di antaranya membuka Prodi Psikologi,” ujarnya.
Dengan ditutupnya Prodi Magister Profesi Psikologi, UMS menandai transisi penting dalam arah kebijakan pendidikan profesi psikologi di Indonesia. Rektor berharap lulusan terakhir ini bisa menjadi duta-duta psikologi transendental yang inklusif, membumi, dan berorientasi pada kemanusiaan.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait