YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Puluhan anak muda di Kota Yogyakarta menggelar diskusi Politik Reborn, Suara Anak Muda: Udah Milih, Masa Nggak Bisa Ngatur di Pusaka Kopi Taman Siswa Yogyakarta, Selasa (20/6/2025). Diskusi ini untuk menguatkan peran anak muda dalam politik dan pemerintahan di Indonesia.
Diskusi ini diikuti para mahasiswa, pelajar dan juga dari penyandang disabilitas. Hadir sebagai nara sumber Plt Ketua DPW Partai Perindo DIY yang juga mantan Stafsus Presiden Jokowi periode 2019-2024, Angkie Yudistia, Hima Fanniar Rohman (akademisi), Yashinta Sekarwangi Mega (Anggota DPD RI asal DIY) dan M Fauhan Fawaqi (Anggota DPRD Kebumen).
“Anak muda ini perlu diakomodir dalam pemerintahan atau legislatif. Anak muda harus berada dalam sistem,” kata Angkie.
Menurutnya, diskusi seperti ini sangat penting karena bisa mendengar, berdiskusi dan mencari solusi atas permasalahan yang ada. Hasil diskusi ini akan disuarakan kepada pemerintah ataupun legislatif. Sebab saat ini keterwakilan anak muda masih snagat minim. Dalam politik juga keterwakilan unsur perempuan masih jauh dari 30 persen.
Angki berpendapat anak muda harus bergerak secara konsisren. Keresahan yang ada harus diwujudkan dalam gerakan. Apalagi generasi muda menjadi represntasi dari berbagai kalangan baik pendidikan, politik, ekonomi, hingga disabiilitas.
“Anak muda harus mengawal dan ikut mengatur kebijakan karena kami yang memilih,” katanya.
Sementara itu, Hima Fanniar mengatakan, saat ini anak muda harus berani bersuara. Mereka harus dilibatkan dalam proses pemilihan, namun aspirasi yang ada kerap dilupakan.
“Banyak parpol yang tidak lolos dalam parliamentary Treshold menjadikan banyak aspirasi yang tidak terakomodir,” katanya.
Diskusi seperti ini menjadi salah satu upaya untuk menggali aspirasi dari kalangan anak muda. Saat ini pemuda harus terjun ke kancah politik.
“Kalau tidak masuk ke politik bagaimana aspirasi anak muda akan didengar,” katanya.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait