Dorong Peningkatan SDM, UMS Dukung Penuh Dosen Raih Doktor dengan Beasiswa LPDP

AW Wibowo
Kepala Divisi Pelayanan Beasiswa LPDP, Gendro Hartono, SE., MM, memaparkan materi dalam forum sosialisasi. Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id  - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya melalui pendidikan lanjutan bagi para dosen. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah mendorong dosen bergelar magister untuk segera melanjutkan studi doktoral dengan memanfaatkan program beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Wakil Rektor IV UMS, Prof. Dr. dr. Em Sutrisna, M.Kes., menyampaikan bahwa tantangan dalam memperoleh beasiswa LPDP memang tidak ringan, namun sepadan dengan manfaat besar yang ditawarkan.

“Ini momentum penting. Jangan hanya mengandalkan beasiswa internal UMS, karena LPDP menawarkan peluang yang lebih luas. Jika sudah lolos, kami akan dukung penuh, termasuk membebaskan dari jabatan struktural agar bisa fokus studi,” ujar Prof. EM dalam forum bersama dekan dan ketua program studi, Sabtu (21/6/2025) di Ruang Sidang BPH UMS.

Ia menambahkan bahwa pada tahap pertama tahun ini, dari puluhan dosen UMS yang mendaftar, hanya delapan yang dinyatakan lolos, lima di antaranya untuk studi luar negeri dan tiga dalam negeri. Hasil ini menjadi refleksi sekaligus dorongan untuk menyiapkan lebih banyak dosen agar siap bersaing pada tahap kedua yang dijadwalkan dibuka pada Juli - Agustus 2025.

Suasana forum menjadi lebih dinamis saat Kepala Divisi Pelayanan Beasiswa LPDP, Gendro Hartono, SE., MM, hadir langsung untuk memberikan sosialisasi. Dalam kesempatan itu, Gendro menekankan bahwa LPDP bersifat inklusif dan terbuka bagi seluruh WNI, termasuk penyandang disabilitas, bahkan disabilitas mental, selama memenuhi syarat administrasi dan akademik.

“Tidak ada alasan untuk tidak mencoba. LPDP menerima semua latar belakang yang memenuhi persyaratan. Kami bahkan memiliki skema khusus afirmasi dan targeted, termasuk untuk dosen tetap dengan batas usia hingga 47 tahun,” jelasnya.

Menurut Gendro, LPDP menyediakan berbagai skema beasiswa, mulai dari reguler, afirmasi untuk kelompok kurang beruntung, hingga skema targeted seperti untuk TNI, Polri, ulama perempuan, praktisi kedokteran, hingga pelaku UMKM. Semua skema memiliki kriteria seleksi masing-masing, termasuk usia maksimal, IPK minimal, hingga skor bahasa asing.

Menariknya, bagi pelamar yang tidak lolos seleksi, LPDP tetap memberikan ruang sanggah untuk memperbaiki kesalahan data atau klarifikasi dokumen, selama bukan pengunggahan dokumen baru.

Gendro juga menjelaskan bahwa seleksi beasiswa LPDP mencakup tahap administrasi, tes bakat skolastik, dan wawancara substansi. Ia mendorong seluruh calon pelamar untuk benar-benar memahami persyaratan tiap skema dan menyiapkan dokumen sejak dini.

Dukungan dari LPDP dan komitmen pimpinan kampus seperti UMS diharapkan dapat menjadi energi baru bagi para dosen muda. Tidak sekadar mengejar gelar, melainkan juga memperluas wawasan, jejaring akademik, dan meningkatkan kapasitas diri demi kemajuan institusi.

Editor : AW Wibowo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network