Desember 2024, Sektor Jasa Keuangan di Solo Raya Terjaga Stabil

Secara akumulasi, pendapatan premi sektor asuransi konvensional di Solo Raya pada Triwulan 4 Tahun 2024 mengalami penurunan secara yoy sebesar Rp149,81 miliar (8,53 persen) dari Rp1,75 triliun menjadi Rp1,60 triliun. Penurunan disebabkan oleh penurunan asuransi jiwa sebesar Rp96,59 miliar (8,16 persen), dari Rp1,18 triliun menjadi Rp1,09 triliun dan penurunan premi asuransi umum sebesar Rp53,22 (9,32 persen) dari Rp570,98 miliar menjadi Rp517,76 miliar.
Secara akumulasi, total klaim sektor asuransi konvensional di Solo Raya pada Triwulan 4 Tahun 2024 mengalami penurunan secara yoy sebesar Rp91,16 miliar (6,06 persen) dari Rp1,50 triliun menjadi Rp1,41 triliun. Penurunan disebabkan oleh penurunan asuransi jiwa sebesar Rp144,89 miliar (11,43 persen) dari Rp1,27 triliun menjadi Rp1,12 triliun.
Namun demikian, total klaim asuransi umum mengalami peningkatan sebesar Rp53,73 miliar (22,61 persen), dari Rp237,68 miliar posisi TW 4 Tahun 2023 menjadi Rp291,41 miliar posisi TW 4 Tahun 2024.
Untuk perkembangan kinerja dana pension, berdasarkan data posisi November 2024, dana pensiun di wilayah Solo Raya mengalami peningkatan asset secara year on year sebesar Rp20,93 miliar (3,78 persen), dari Rp553,34 miliar menjadi Rp574,27 miliar. Begitu pula dengan aset netto mengalami peningkatan secara yoy sebesar Rp21,00 miliar (3,80 persen), dari Rp553,19 miliar menjadi Rp574,19 miliar.
Peningkatan juga tercermin pada investasi dana pensiun yang meningkat secara yoy sebesar Rp20,04 (3,79 persen), dari Rp529,46 miliar menjadi Rp549,51 miliar.
Mengenai perkembangan kinerja perusahaan penjaminan Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan data posisi Desember 2024, Perusahaan Penjaminan di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan outstanding penjaminan secara yoy sebesar Rp555,63 miliar (12,18 persen) dari Rp4,56 triliun menjadi Rp4,01 triliun, dan penurunan investasi sebesar Rp16,55 miliar (13,20 persen) dari Rp125,36 miliar menjadi Rp108,81 miliar.
Sementara itu, total aset meningkat sebesar Rp55,01 miliar (11,40 persen) dari Rp482,39 miliar menjadi Rp537,39 miliar, dan total liabilitas meningkat sebesar Rp49,47 miliar (17,08 persen) dari Rp289,70 miliar menjadi Rp339,17 miliar.
Untuk perkembangan kinerja lembaga keuangan mikro/syariah (LKM/S), berdasarkan data posisi bulan Desember 2024, total aset LKM/S di wilayah Solo Raya mengalami penurunan secara yoy sebesar Rp46,77 juta (0,21 persen), dari Rp22,26 miliar menjadi Rp22,22 miliar.
Demikian juga dengan jumlah pembiayaan menurun secara yoy sebesar Rp57,18 juta (3,89 persen), dari Rp1,47 miliar menjadi Rp1,41 miliar. Penurunan juga tercermin pada Dana Pihak Ketiga secara yoy sebesar Rp6,48 juta (21,20 persen) dari Rp30,54 juta menjadi Rp24,07 juta. Namun demikian, terjadi peningkatan pada Laba/Rugi LKM/S secara yoy sebesar Rp125,87 juta (268,07 persen), dari Rp46,95 juta menjadi Rp172,82 juta.
Untuk Perkembangan Kinerja Perusahaan Pembiayaan, berdasarkan data posisi November 2024, Perusahaan Pembiayaan di wilayah Solo Raya mengalami peningkatan piutang pembiayaan secara year on year sebesar Rp575,93 miliar (12,29 persen), dari Rp4,69 triliun menjadi Rp5,26 triliun. Sementara itu, Non-Performing Financing (NPF) nominal perusahaan pembiayaan mengalami peningkatan sebesar Rp288,33 miliar (237,70 persen), dari Rp121,30 miliar menjadi Rp409,64 miliar.
Editor : AW Wibowo