Yang Rindu Yogya, Begini Suasana Idul Fitri

Fitriyani
Foto: Grebeg Syawal, Tradisi Keraton Yogyakarta di Hari Lebaran (Sumber: https://www.menpan.go.id/)

YOGYAKARTA, iNewsSleman.id - Idul Fitri, juga dikenal sebagai Hari Raya, adalah salah satu hari besar dalam agama Islam yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Berbagai macam tradisi yang dilakukan seluruh umat muslim sedunia, tak terkecuali di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Suasana Idul Fitri di Yogyakarta sangat meriah dan penuh dengan kegembiraan. Beberapa minggu sebelum hari raya, pasar tradisional di Yogyakarta mulai ramai dengan orang yang membeli kebutuhan untuk Idul Fitri seperti baju baru, kue-kue, dan makanan untuk takjil.

Pada malam takbiran, banyak orang di Yogyakarta yang melakukan takbir keliling, baik dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan seperti sepeda motor. Suasana kampung pun menjadi semarak dengan suara takbir dan hiasan lampu-lampu warna-warni yang terpasang di
sepanjang jalan.

Pada hari raya, umat Muslim di Yogyakarta pergi ke masjid atau musala untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Setelah salat, orang-orang biasanya mengucapkan selamat Idul Fitri dan bersalaman dengan kerabat dan tetangga. Banyak orang di Yogyakarta yang juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berkunjung ke kerabat dan keluarga, serta meminta maaf apabila ada kesalahan yang dilakukan selama setahun terakhir.

Di Yogyakarta, untuk itu tim iNews Sleman merangkum beberapa tradisi yang dilakukan selama Idul Fitri, di antaranya adalah, Tumpengan adalah tradisi Jawa yang dilakukan pada hari raya, termasuk Idul Fitri. Biasanya, tumpengan dilakukan pada pagi hari sebelum salat Idul Fitri. Tumpengan terdiri dari nasi kuning yang dihiasi dengan berbagai macam lauk pauk dan buah- buahan sebagai simbol keberkahan dan syukur.

Selanjutnya, bersilaturahmi atau berkunjung ke keluarga, teman, dan kerabat adalah kebiasaan yang umum dilakukan pada hari raya di Yogyakarta. Selama kunjungan, orang akan saling bermaafan dan bertukar hadiah.

Grebeg Syawal adalah tradisi tahunan yang dilakukan di Keraton Yogyakarta pada hari pertama Syawal. Pada acara ini, raja dan para abdi dalem akan membagikan makanan dan uang kepada warga sekitar.

Takbir Keliling adalah kebiasaan umum di Indonesia, termasuk di Yogyakarta. Pada malam takbiran, orang akan berkeliling kampung sambil membaca takbir dan mengumandangkan lagu-lagu religi.

Ngabuburit adalah kegiatan yang dilakukan sebelum berbuka puasa. Di Yogyakarta, ngabuburit biasanya dilakukan dengan cara berolahraga, jalan-jalan, atau berbelanja di mal atau pasar tradisional.

Terakhir yang paling ditunggu adalah mudik, kebiasaan orang Indonesia yang berarti pulang kampung atau pulang ke kampung halaman. Banyak orang di Yogyakarta yang mudik pada hari raya Idul Fitri untuk bertemu keluarga dan kerabat di kampung halaman.

Editor : Ammar Mahir Hilmi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network