Untuk mendukung agar industri kelistrikan nasional yang sehat dapat tumbuh, berbagai instrumen yang menjadi indikator kesehatan industri kelistrikan seharusnya menjadi acuan di dalam tata kelola kelistrikan nasional.
Selo menyatakan, berbagai instrumen sebagai indikator untuk membangun industri kelistrikan yang sehat dilihat dari perspeektif akademis, maka perusahaan kelistrikan harus memiliki kemampuan untuk:
1. Mampu Melayani semua tipe pelanggan pada wilayah yang sudah ditentukan.
2. Memberikan layanan yang memadai secara merata (dengan standard kehandalan dan mutu tertentu).
3. Melayani dengan harga yang wajar.
4. Melayani tanpa diskriminasi (semua pelanggan mendapatkan mutu yang sama) Penerapan tarif secara ekonomis tanpa adanya tarif diskiriminatif yang membebani perusahaan.
5. Memiliki kemampuan investasi pengembangan dan keberlanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan didukung margin yang cukup atau lebih dari 10 persen.
Berkaitan dengan hal tersebut, Engineering Research and Inovation Center atau Eric UGM yang ada di Fakultas Teknik UGM bekerjasama dengan pakar pakar kelistrikan dari UI, ITB, Undip dan ITS serta organisasi seperti MKI, PJCI, METI dan MEBNI akan menyelenggarakan seminar dan dialog dengan tema “Membangun Industri Kelistrikan Yang Sehat Untuk Mendukung Percepatan Transisi Energi”.
Editor : Bayu Arsita