Mahasiswa Pendiam Asal Bantul Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos

Erfan Erlin
Seorang mahasiswa pendiam asal Bantul, DAP (19) ditemukan tewas gantung diri di kamar kos di Candikarang RT02, RW08 Sardonoharjo Ngaglik Sleman. Foto: Ilustrasi

SLEMAN, iNewsSleman.id - Seorang mahasiswa pendiam asal Bantul, DAP (19) ditemukan tewas gantung diri di kamar kos di Candikarang RT02, RW08 Sardonoharjo Ngaglik Sleman. DAP sendiri selama ini lebih dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan jarang bercerita.

Panit Reskrim Polsek Ngaglik, Ipda YS Udin Afriyanto menuturkan, jasad DAP pertama kali diketemukan oleh ayahnya, EH (45) Minggu (9/7/2023) siang sekira pukul 11.30 WIB. Namun pagi hari sekira pukul 09.00 WIB, EH memang sengaja datang kamar kos anaknya membawakan makanan.

"Namun waktu pagi mengantar makanan, pintu kamar kos masih terkunci. Saat diketuk tidak ada jawaban dari anaknya,"kata dia, Minggu 

Sesuai mengantar makanan dengan meninggalkannya di meja depan kamar anaknya. Setelah itu, EH kembali ke tempat kerjanya di kampus Universitas Islam Indonesia (UII). Seperti biasa, EH kemudian bekerja hingga tengah hari.

Sekira pukul 11.30 WIB, sekira jam 11.30 Wib selesai dari pekerjaannya, EH kembali ke kos kosan anaknya. Namun ketika sampai di depan kamar kos anaknya, ternyata posisi pintu kos anaknya masih dalam keadaan tertutup seperti saat dirinya dia datang tadi pagi.

"Ayah DAP kemudian mengetuk pintu kamar anaknya kembali namun tidak ada respons,"ungkapnya.

selanjutnya ayah DAP memanggil  pemilik kos untuk meminta kunci cadangan kamar kos, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. selanjutnya ayah DAP dan pemilik kos bersama-sama melepas engsel jendela kamar korban.

Dan saat beruasil masuk ke dalam kamar ternyata anaknya sudah tergantung di pojokan kamar kos dengan menggunalan tali kenur warna putih yang diikat di usuk (rangka atap). Melihat kejadian tersebut, ayah DAP langsung memotong tali kenur dengan menggunakan gunting yang ada di dalam kamar kos korban

"Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke kami,"ujarnya

Sesaat kemudian, petugas Polsek Ngaglik bersama dengan Puskesmas Ngaglik mendatangi lokasi kejadian. Mereka bersama-sama melakukan pemeriksaan terhadap jasad DAP. Tidak ditemukan tanda penganiayaan kecuali ciri-ciri gantung diri.

Usai melakukan pemeriksaan, DAP murni meninggal karena gantung diri. Polisi kemudian menyerahkan jasad DAP ke keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai musibah.

"Berdasarkan informasi ayahnya, DAP selama ini sehat dan tidak menunjukkan memiliki masalah. Namun anaknya memang cenderung pendiam dan jarang bercerita,"tambahnya. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network