Lolos Seleksi Dari 500 Pesaingnya, Lulusan SMA Muhi Jogja Ini Terima Basiswa Rp1 M di Kedokteran UAD
YOGYAKARTA, iNewsSleman.id - Universitas Ahmad Dahlan atau UAD Yogyakarta memberikan beasiswa kepada seorang pelajar yang baru saja lulus dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Dengan mendapatkan beasiswa itu, lulusan sekolah unggulan di Jogja yang biasa disebut sebagai SMA Muhi Jogja itu bisa mengikuti kuliah di Fakultas Kedokteran UAD hingga lulus menyandang gelar sarjana secara gratis.
Siswa lulusan SMA Muhi Jogja itu bernama Shaldhan Bayu Yuska. Karena prestasinya yang berhasil lolos seleksi diantara ratusan calon mahasiswa yang mengajukan beasiswa penuh di Kedokteran UAD itu, ia dinyatakan layak dan berhak menerima beasiswa senilai Rp1 Miliar dari Kampus UAD Yogyakarta.
Dengan beasiswa itu, ia bisa menempuh pendidikan di Kedokteran UAD Yogyakarta hingga lulus secara gratis.
Tak tanggung-tanggung, ia menerima beasiswa itu langsung dari Rektor UAD Yogyakarta, Muchlas MT didepan 408 siswa baru SMA Muhi Jogja yang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)-Fortasi dan Pembekalan materi Ismuba (Keislaman, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) hari pertama, Senin (10/7/2023).
Rektor UAD, Muchlas MT, menjelaskan terpilihnya Shaldhan Bayu Yuska sebagai peraih beasiswa senilai Rp1 miliar telah melalui proses seleksi yang ketat.
Total ada 500 pendaftar beasiswa tersebut yang masuk ke UAD untuk mengajukan, akan tetapi dengan berbagai pertimbangan dari sisi potensi akademik hingga prestasi siswa kemudian terpilih Shaldan Bayu Yuska sebagai penerima beasiswa UAD itu.
“Ananda Bayu ini diterima di Fakultas Kedokteran UAD, karena telah lolos seleksi dengan memperoleh beasiswa, maka selama kuliah di Kedokteran UAD dia gratis, tidak dipungut biaya apa pun sampai lulus,” ujar Muchlas.
Rektor UAD itu merinci beasiswa Rp1 miliar itu terdiri atas sumbangan uang gedung sebesar Rp200 juta, biaya hidup Rp100 juta, SPP-Profesi Kedokteran Rp100 juta, biaya pendidikan Rp400 juta, biaya untuk menunjang prestasi nasional hingga internasional Rp50 juta, dan biaya organisasi kemahasiswaan Rp50 juta.
“Sehingga kalau ditotal angkanya Rp1 miliar,” tambahnya.
Di hadapan ratusan siswa baru SMA Muhi, Rektor UAD itu mengingatkan agar mereka rajin belajar karena berpotensi untuk mendapatkan beasiswa serupa. Dengan catatan memiliki kemampuan softskill dan hardskill serta berprestasi.
“Ini dapat dipersiapkan sejak awal, sejak masih di bangku sekolah,” imbuh Rektor UAD itu.
Kepala SMA Muhi Jogja Hery Nugroho mengapresiasi langkah kampus UAD Yogyakarta yang telah meluncurkan program beasiswa tersebut sehingga dapat memicu semangat pelajar lain untuk berprestasi.
Ia menyatakan, SMA Muhi Jogja memberikan pendampingan intens terhadap siswa yang berpotensi untuk meraih prestasi baik skala nasional maupun internasional.
“Harapan kami penyerahan beasiswa ini bisa memotivasi, dan menginspirasi siswa-siswa lain di sekolah kami. Tentu kami sangat bangga dengan capaian dari ananda Shaldhan Bayu Yuska,” ujar Kepala Sekolah SMA Muhi Yogyakarta itu.
Editor : Bayu Arsita
Artikel Terkait