Dani Triyanto merupakan sosok anak yang bertanggung jawab. Ayahnya meninggal dua tahun lalu akibat jatuh dari pohon saat mencari pakan ternak. Sepulang sekolah, Dani juga membantu ibunya di sawah dan mencari pakan untuk kambing peliharaannya.
Sementara Dafit, setelah mengikuti dua kali seleksi, akhirnya diterima menjadi polisi. Sebelumnya, ia gagal dalam seleksi pada tahun 2022.
Kesehariannya diisi dengan membantu orang tua di ladang dan bekerja serabutan. Ia pernah mencari barang bekas, berjualan burjo, dan menjadi tenaga dekorasi pengantin.
Dafit merupakan pemuda berprestasi yang telah meraih beberapa gelar juara dalam bidang Tenis Lapangan, termasuk Juara 3 Popda Tenis Lapangan tahun 2018, Juara 1 O2SN Tenis Lapangan tahun 2018, Juara 3 Popda Tenis Lapangan tahun 2019, dan Juara 1 Kejurkab Tenis Lapangan tahun 2020.
"Kami sangat bahagia, semoga Dafit mampu mengangkat derajat orang tua," kata Suprihatin.
Kasubdit Penmas Bidhumas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih, menyatakan bahwa kedua pemuda asal Gunungkidul ini merupakan hasil dari program Polda DIY yang aktif mencari siswa-siswa berprestasi untuk menjadi anggota polisi di sekolah.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait