Dia menyatakan dirinya sendiri sebagai pengayom semua orang Jawa dan orang Tionghoa. Orang Jawa dan Tionghoa yang diperlakukan secara sewenang-wenang oleh pemerintahan Belanda diajak bekerja sama, agar dapat memerangi pemerintah Belanda yang telah merugikan kesejahteraan dan kemakmuran Jawa.
Seruan sang bupati wedana secara khusus juga ditujukan kepada komunitas Tionghoa yang makmur di pantai utara, yang dukungannya diharapkan diperoleh saat melakukan serangkaian serangan terhadap pasukan utama Belanda di antara daerah Rembang dan Surabaya.
Editor : Bayu Arsita
Artikel Terkait