Keterlibatan Labamu pada Festival Oriental Food China Town untuk terus menyerap kebutuhan UMKM. Harapannya aplikasi yang dikembangkan akan memberikan pengalaman digital sesuai kebutuhan UMKM.
Pelaku UMKM, Nanang Purwanto mengatakanm aplikasi ini telah mengubah dalam pengelolaan keuangan, terutama saat menghadapi ratusan pembeli. Aplikasi ini tidak hanya bisa mencatat transaksi, tetapi juga stok barang, keuntungan, bahkan ada fitur penawaran dan penagihan print struk.
“Juga ada fitur karyawan jika kita menjadi member premium,” katanya.
Head of Brand and Partnership PT Laba Kita BersamaPutri Rusli mengatakan, pihaknya akan terus menyuguhkan inovasi dan teknologi, serta program-program untuk membantu perkembangan UMKM di Indonesia.
“Yogyakarta dikenal dengan pasar kuliner dan memiliki UMKM yang besar. Ini menjadi peluang untuk meningkatkan pertumbuhan dan kehadiran pangsa pasar mereka,” kata Putri.
Labamu, kata Putri, bertujuan untuk memfasilitasi akses permodalan bagi UMKM melalui kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan, yang mencerminkan etos Labamu, yaitu “Tumbuh Bersama Labamu”.
Aplikasi Labamu dirancang untuk memberi kemudahan, memungkinkan UMKM mengelola penjualan, invoice, pembayaran QRIS secara efisien, bahkan menawarkan e-wallet untuk kenyamanan bertransaksi, serta fitur pengelolaan bahan baku untuk pengusaha kuliner.
Pada Festival Oriental Food China Town tahun ini, Labamu memperkenalkan fitur-fitur penting terkait F&B seperti sistem POS (kasir) dan QRIS, serta sekilas tentang “sistem order manajemen” yang akan segera diluncurkan pada Maret 2024 mendatang.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait