Penjualan Buku Premium Anak Menonjak, di Tengah Lesunya Pasar Buku

Erfan Erlin
Salah satu pembicara dalam Marketing Summit 2024 di Yogyakarta. (foto: MPI/Erfan Erlin)

YOGYAKARTA, iNewssleman.id- Perkembangan era digital memengaruhi pasar buku di tanah air menjadi lesu. Namun kondisi ini tidak berlaku untuk buku-buku premium khususnya untuk anak. 

Direktur Distribusi Group Mizan mandira.id, Rusdi mengakui pasar buku memang mengalami penyusutan seiring dengan perkembangan era digital belakangan ini. Namun digitalisasi yang berjadi saat ini tidak memicu penurunan penjualan buku premium. 

"Kami sudah memiliki target market khusus sehingga tak terpengaruh era digital belakangan ini,” ujarnya saat Marketing Summit di Yogyakarta, Sabtu (3/2/2024). 

Mizan Grup memiliki produk andalan buku-buku tentang anak, pembelajaran untuk anak-anak dan tumbuh kembang anak yang semakin diminati. Hal ini tidak lepas Kesadaran ibu akan pendidikan anak terutama yang masih balita terus meningat tetutama dari ekonomi menengah ke atas kini terus meningkat. 

Sejak dirilis tahun 2010 yang lalu penjualan buku-buku premium khusus anak terus mengalami peningkatan. Setelah sempat turun akibat Covid-19, pada tahun 2021-2022 terjadi booming. 

"Tahun 2023 kemarin tumbuh tapi tipis saja," ujarnya. 

CEO Mandira, Indra Gunawan Supangkat menambahkan, kondisi Indonesia yang standar literasinya mengkhawatirkan. Saat ini Indonesia berada di tengah-tengah darurat literasi kurang baik yang memerlukan tindakan bersama untuk merespon dan menyelesaikan tantangan ini. Berdasarkan data UNESCO pada tahun 2016, kondisi literasi di Indonesia semakin memprihatinkan. 

"Dari seribu penduduk, hanya satu orang yang secara aktif membaca. Fakta yang mengejutkan ini menjadi sorotan utama mempertanyakan seberapa kuat landasan literasi di tengah Masyarakat kita," kata dia. 

Dalam konteks ini, program pejuang literasi hadir sebagai jawaban kita bersama untuk mengatasi darurat literasi ini. data menunjukkan bahwa hanya 9 dari 34 provinsi di Indonesia yang dapat dikategorikan sebagai memiliki Tingkat aktivitas literasi sedang, sementara sisanya terjebak dalam kategori rendah dan sangat rendah. 

Hal ini menggambarkan bahwa tantangan literasi bukan hanya menjadi masalah regional, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama untuk melakukan perubahan. Sebagai pejuang literasi dan berkomitmen untuk menjadi agen perubahan. 

Dengan 60 persen dari target pembaca Indonesia, mandira.id menghadirkan buku anak premium. Hal ini menjadi menarik karena literasi memang harus dipupuk sejak dini. Sedangkan sisanya merupakan jenis buku lainnya. 

Indra mengungkapkan selama tahun 2023, Mandira.id berhasil melakukan sebanyak 50.000 transaksi. Diungkapkan Indra, Merebaknya Covid menjadikan Masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan minat baca pun meningkat. 

Editor : Wisnu Aji

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network