Sektor Jasa Keuangan di Soloraya Terjaga Stabil pada Bulan Pemilu

AW Wibowo
Ilustrasi – Kantor OJK Solo tampak dari depan. Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menilai kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di Soloraya terjaga stabil pada Febuari 2024. Saat periode Pemilu 2024, mencatatkan kinerja dan pertumbuhan positif yang tercermin dari pertumbuhan di masing-masing sektor industri keuangan dengan likuiditas yang memadai.

Berdasarkan data kinerja sektor jasa keuangan di wilayah Soloraya posisi Februari 2024, stabilitas sektor perbankan tetap terjaga dan tumbuh secara yoy. Aset perbankan naik sebesar 4,83 persen menjadi Rp116,79 triliun dari sebelumnya Rp111,41 triliun.

“Kredit/pembiayaan perbankan juga tumbuh sebesar 4,59 persen mengalami peningkatan sebesar Rp4,69 triliun. Selain itu, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mengalami peningkatan sebesar 5,46 persen menjadi Rp94,92 triliun,” kata Kepala OJK Solo, Eko Yunianto, Jumat (5/4/2024).

Selanjutnya, likuiditas perbankan di Soloraya pada Februari 2024 masih terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada angka 112,40 persen dan rasio Non Performing Loan (NPL) sebesar 9,24 persen dengan nominal sebesar Rp9,86 triliun. Adapun sektor penyumbang NPL terbesar periode Februari 2024 adalah industri pengolahan dengan nominal sebesar Rp6,76 triliun dan Industri Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp1,53 triliun.

Berdasarkan data posisi Februari 2024, perkembangan jumlah investor Pasar Modal di Soloraya mengalami peningkatan secara ytd sebesar 11.819 SID (2,80 persen) dibandingkan Desember 2023, dari 422.071 SID menjadi 433.890 SID. Tren positif juga terlihat secara yoy, jumlah SID mengalami peningkatan dari 370.696 SID pada Februari 2023 meningkat menjadi sebesar 433.890 SID pada posisi Februari 2024. SID dimaksud meliputi SID Saham, SID Reksadana, SID SBN, dan SID E-BAE.

Berdasarkan data Periskop OJK posisi Februari 2024, terdapat penurunan nilai transaksi saham di wilayah Karesidenan Surakarta secara ytd sebesar Rp947,25 miliar (-36,39 persen), dari Rp2,60 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp1,66 triliun pada Februari 2024. Sementara itu, nilai transaksi saham juga mengalami penurunan secara yoy sebesar Rp246,70 miliar (-12,96 persen) jika dibandingkan dengan Februari 2023 sebesar Rp1,90 triliun.

Sementara untuk perkembangan kinerja perasuransian, berdasarkan data posisi triwulan II 2023 total klaim/manfaat asuransi di wilayah Soloraya mengalami penurunan secara yoy sebesar Rp90,39 miliar (-8,98 persen), dari Rp1,006 triliun menjadi Rp915,89 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan klaim asuransi jiwa sebesar Rp92,47 miliar (-10,74 persen), dari Rp860,93 miliar menjadi Rp768,46 miliar.

Berdasarkan data posisi triwulan II 2023, total premi/kontribusi asuransi di Soloraya mengalami penurunan sebesar Rp127,39 miliar (-11,83 persen) secara yoy, dari Rp1,076 triliun menjadi Rp949,57 miliar. Penurunan terutama disebabkan oleh premi asuransi jiwa yang menurun sebesar Rp88,45 miliar (-12,19 persen), dari Rp725,77 miliar menjadi Rp637,32 miliar.

Untuk perkembangan kinerja lembaga keuangan mikro/syariah (LKM/S), berdasarkan data posisi bulan Desember 2023 total aset di Soloraya mengalami peningkatan secara yoy sebesar Rp1.178,39 juta (3,53 persen), dari Rp32,95 miliar menjadi Rp33,43 miliar. Demikian juga dengan jumlah pembiayaan meningkat secara yoy sebesar Rp290,63 juta (3,04 persen) yang diikuti dengan peningkatan Laba/Rugi sebesar Rp2,12 juta (0,02 persen).

Untuk operkembangan kinerja perusahaan pembiayaaan, berdasarkan data posisi Januari 2024, perusahaan pembiayaan di Soloraya mengalami penurunan piutang pembiayaan secara yoy sebesar Rp609,32 miliar (2,95 persen), dari Rp20,63 triliun menjadi Rp20,02 triliun. Sementara itu, Non-Performing Financing (NPF) perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 3,07 persen naik dari 0,38 persen.

Editor : AW Wibowo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network