YOGYAKARTA, iNews.id - Dalam ekonomi global yang berkembang pesat, masyarakat diajak untuk bisa menyesuaikan diri dengan mengikuti tren agar dapat mengambil keputusan yang cerdas setiap saat demi mencapai kehidupan yang sejahtera.
Peran literasi keuangan menjadi sangat penting di sini, agar masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk menciptakan identitas dan perilaku yang baik dalam hal keuangan, yang pada gilirannya akan mendukung terciptanya sumber daya manusia yang berprinsip dan berkarakter, serta mampu mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Untuk mendukung terwujudnya masyarakat Indonesia yang melek finansial, Asuransi Astra bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta menyelenggarakan kelas literasi keuangan bagi mahasiswa perguruan tinggi di Yogyakarta melalui program Literasi Keuangan Terpadu Asuransi Astra (LENTERA) dengan tema "Tingkatkan Wawasan Keuangan, Gapai Karier Impian" di Universitas Atma Jaya Kampus II, Yogyakarta, pada tanggal 29 Juni.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 oleh OJK, tercatat bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen dan inklusi keuangan sebesar 85,10 persen.
Dengan hasil tersebut, OJK menetapkan target untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan menjadi 90 persen pada tahun 2024, yang membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta, Parjiman, beserta jajaran manajemen. Parjiman menyatakan bahwa kolaborasi antara regulator, pelaku usaha, lembaga keuangan, dan akademisi diperlukan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara merata di Indonesia.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait