KULONPROGO, iNewssleman.id - Dua nelayan asal Sukabumi, Jawa Barat, GD (37) dan DD (34) diamankan jajaran Polairud Polda DIY karena menangkap benih bening lobster (BBL) di perairan selatan Kulonprogo, Selasa (9/7/2024). Keduanya kini masih menjalani pemeriksaan intensif di kepolisian.
Anggota Pos TNI AL Congot, Peltu Supama mengatan, nelayan di Pantai Congot sudah mengawasi adanya aktivitas mencurigakan di pesisir selatan. Ada beberapa perahu yang menggunakan lampu cukup terang melakukan penangkapan ikan, khususnya jenis lobster. Mereka kemudian berkoordinasi dengan TNI dan Polairud.
Pagi tadi beberapa nelyan masuk ke laut dan menggiring satu perahu berikut dua anak buah kapal (ABK) ke pinggir. Sedangkan dua perahu lainnya berhasil kabur ke arah barat
“Ada 96 ekor BBL yang diamankan,” katanya.
Selain mengamankan kedua nelayan, petugas juga menyita beberapa bawang bukti, berupa 6 2kor BBL, perahu, jaring goni yang sudah dimodifikasi, dua mesin kapal, genset dan rangkaian lampu. Keduanya kini masih menjalani pemeriksaan di Polairud Pantai Glagah.
Nelayan Pantai Congot, Nur Ahmad mengaku sudah lama mencurigai adanya aktivitas penangkapan benih lobster. Biasanya menggunakan jaring yang terbuat dari karung goni dan membawa lampu penerangan untuk menarik benih lobster.
“Kami kemudian kemudian ke tengah dan minta perahu itu menepi,” katanya.
Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo Wakhid Purwosubiyantoro mengatakan, 96 ekor lobster ini setara dengan Rp2 juta. Satu ekor BBl harganya mencapai Rp20.000.
"benih lobster ini kami lepas ke Pantai Bugel sesuai rekomendasi ari Dinas Kelautan dan Perikanan DIY," katanya.
Sebelumnya, petugas Bandara YIA mengamankan dua koper berisi 8.000 BBL yang akan diselundupkan ke Vietnam melalui Malaysia. Petugas kemudian berkoordinasi dengan kepolisian dan menangkap seorang kurir BBL asal Bali.
Upaya penyelundupan lobster juga berhasil digagalkan petugas Pos TNI AL Karangwuni-Congot, Kulonprogo. Ada tiga nelayan dan ribuan BBL yang diamankan, sebelum dikirim ke luar negeri.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait
