KULONPROGO, iNewssleman.id - Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua memiliki potensi produk kopi yang dikelola secara organik. Kopi-kopi ini ditanam di atas ketinggian 2.000 mdpl, sehingga memiliki cita rasa yang istimewa dan berkualitas tinggi.
Produk kopi Pegunungan Bintang ini telah dikembangkan UKM Center Pegubin. Mereka memproduksi kopi Okmemin dengan oroduk unggulan berupa kopi arabika. Okmemin diambil dari nama-nama suku adat yang ada di Pegunungan Bintang. Kini Kopi Okmemin bisa diperoleh di Bandara YIA yang sejak awal bulan lalu outletnya telah resmi dibuka.
“Kami ingin mengenalkan kopi kami yang dikenal berkualitas kepada khalayak luas, baik nasional maupun internasional,” kata Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Birdana, Senin (29/7/2024).
Menurutnya, kopi di wilayahnya sudah berkembang sejak tahun 1975. Saat ini ada misionaris Belanda yang mengenalkan kopi. Namun produk kopi hanya dikonsumsi sendiri dan belum dikelola dengan sistem pemasaran modern. Kebanyak produk kopi dibeli oleh agen-agen untuk dijual kembali.
“Kami pilih membuka di Bandara YIA karena bandara ini cukup ramai dan memiliki penerbangan internasional. Di sini juga menjadi tujuan pendidikan sehingga banyak orang dari luar yang datang,” katanya.
Kopi dari Pegunungan Bintang semuanya ditanam secara organik dengan ketinggian di atas 2.000 mdpl. Produk kopi dikenal memiliki cita rasa serta aroma kopi yang kuat. Setiap bulannya produksi kopinya juga masih sangat terbatas hanya sekitar 2-3 ton per tahun.
Ada banyak varian rasa kopi yang diproduksi dari Okmemin. Mulai dari rasa citrus, berry, jeruk, fruity, sweet, chocolate, sugar cane dan pearch. Semuanya vercita rasa kopi yang cukup kuat.
“Kami juga memiliki budaya yang menarik untuk dikunjungi. Apalagi wilayah kami berbatasan dengan Papua Nugini,” katanya.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait