KULONPROGO, iNewssleman.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaksanakan progam bedah rumah tidak layak huni (RTLH) di Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kulonprogo, Sabtu (24/8/2024). Kegiatan sosial ini menjadi salah satu upaya mnecegah stunting yang kerap diawali karena buruknya sistem sanitasi.
Ada tiga rumah yang menjadi sasaran bedah rumah tidak layak huni ini. Semuanya berada di Kalurahan Hargowilis, Kokap yakni rumah Slamet Riyadi di Pedukuhan Klepu, rumah milik Gunaryo di Tegalrejo dan satu lainnya berada di Pedukuhan Clapar.
“Bedah rumah ini menjadi bagian untuk mencegah stunting, karena 70 persen dipengaruhi buruknya sanitasi,” kata Ketua BKKBN Hasto Wardoyo, saat memimpin bedah rumah, Sabtu (24/82024).
Sasaran bedah rumah ini merupakan keluarga dalam usia subur dan memiliki balita atau ibu hamil. Program ini bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan juga Rumah Zakat dan didukung dari APBN dan APBD. Salah satunya mmebangun dapur sehat dan fasilitasi jamban bersih.
Hasto mengatakan, dalam rangkaian ini juga dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dalam pencegahan stunting. Selain itu juga digelar layanan program KB.
“Kami juga bagikan bantuan sembako dan makanan tambahan kepada anak-anak rentan stunting,” katanya.
Lurah Hargowilis, Warsidi mengatakan, belum semua warganya memiliki rumah layak huni. Keterbatasan ekonomi menjadikan warga belum bisa membangun rumah layak maupun sanitasi yang baik.
“Terima kasih bantuannya semoga bermanfaat,” katanya.
Salah satu penerima Slamet Riyadi mengatakan, selama ini rumahnya belum dilengkapi dengan dapur yang bersih. Lantai dapur masih berupa tanah dan dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Begitu juga toiletnya dindingnya masih sederhana belum dengan bata.
“Bantuan ini untuk membangun dapur bersih dan jamban permanen. Selama ini memang masih seadanya,” katanya.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait