"Sehingga industri di Indonesia mampu menghadapi tantangan globalisasi dengan lebih siap dan tangguh terakhir," tutur Nazriel Ikbar Muhammad.
Kaprodi Teknik Industri yang berhalangan hadir dan diwakili Arga Seta Asmara Sakti, S.T., M.T menyampaikan, mahasiswa saat ini tidak perlu pergi jauh-jauh sebagaimana sebuah pepatah mengatakan 'belajarlah hingga ke negeri Cina'. Namun para narasumber yang datang dari luar kota ini telah menghampiri para peserta untuk membagikan ilmunya.
Pada seminar ini, narasumber pertama Yulison Tri Gunawan menyampaikan mengenai bagaimana sebuah perusahaan Bussiness to Bussiness (B2B) itu dapat bertahan ketika menghadapi tantangan.
Perusahaannya yang memasok kremer, menerangkan beberapa tantangan untuk B2B dalam rantai pasok bahan baku, salah satunya adalah lead time atau waktu tunggu.
Narasumber kedua Untung Raharjo menerangkan mengenai perusahaan yang bergerak pada Fast-Moving Consumer Goods (FMCG). Pada FMCG, terdapat beberapa rantai yang diperlukan, sehingga menggandeng perusahaan lain seperti perusahaan PT Multikemas Kencana Cemerlang yang menawarkan jasa kemasan.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait