AFT Adi Sumarmo sendiri telah menjalankan program pemberdayaan masyarakat di Desa Sobokerto selama tiga tahun dengan jumlah kelompok masyarakat dampingan program sebanyak tujuh kelompok. Lima kelompok di antaranya memiliki produk yang dipasarkan.
Kelompok yang dimaksud antara lain Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Makmur, KWT Bangun Sejahtera, Pokmas Ngudi Tirto Lestari, Kelompok Ecoprint Tunas Sejahtera, dan Pokdakan Tunas Mandiri Sejahtera 1. Masing-masing kelompok juga memiliki produk yang berbeda.
Produk yang dimaksud mulai dari produk olahan makanan potensi lokal perikanan dan pertanian Desa Sobokerto, produk daur ulang limbah minyak jelantah, produk pertanian seperti pupuk organik eceng gondok, ikan lele dan maggot, serta produk fesyen ramah lingkungan ecoprint.
Markani menjelaskan, gelaran Pasar Tiban secara khusus sebagai upaya solusi dalam membantu pengenalan atau promosi dan pemasaran produk, khususnya hasil kelompok binaan CSR, dan secara umum bagi produk masyarakat Desa Sobokerto.
"Ini merupakan satu inisiasi untuk memberikan ruang bagi UMKM masyarakat Sobokerto. Harapannya bisa memanfaatkan potensi wisata di Waduk Cengklik. Sebab waduk ini sekarang menjadi spot wisata yang banyak dikunjungi,” ucap Markani.
Diharapkan, inisiasi Pasar Tiban bisa menjadi alternatif pilihan kunjungan wisata. Masyarakat dapat menikmati keindahan Waduk Cengklik sambil kulineran di tepi waduk.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait