SOLO, iNewsSleman.id - Biro Humas dan Pemeringkatan (BHP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Pre-Flight Briefing Quacquarelli Symonds (QS) Higher Education Summit (HES) Macau 2024. Kegiatan untuk persiapan keikutsertaan dalam QS HES yang akan dilaksanakan 5-7 November 2024.
Wakil Rektor V UMS Prof. Ir. Supriyono, M.T., Ph.D mengungkapkan antusiasmenya terkait partisipasi delegasi UMS dalam konferensi internasional di Macau. Delegasi terdiri atas dua rombongan, yakni satu kelompok presenter yang mempresentasikan gagasan dan best pactice UMS, serta kelompok delegasi dari jajaran pimpinan UMS.
“Para presenter akan menyampaikan berbagai ide dan inisiatif yang telah kami lakukan di UMS, termasuk perbaikan proses belajar mengajar dan kolaborasi yang sedang dijajaki,” kata Supriyono, Rabu (30/10/2024).
Dikatakannya, harapan dari keikutsertaan ini adalah untuk membangun jaringan personal yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan institusi. Selain itu, hal ini juga penting untuk meningkatkan eksposur UMS di kancah internasional.
“Visibilitas UMS di mata para ilmuwan dan dosen luar negeri sangat penting. Jaringan personal yang terbentuk dapat membuka peluang untuk kerja sama riset, publikasi, dan pertukaran mahasiswa,” ungkapnya.
Mengenai tujuan jangka panjang UMS dalam konteks global, dia menyatakan bahwa partisipasi dalam konferensi ini jelas merupakan langkah menuju cita-cita UMS menjadi World Class University. Jaringan yang dibangun akan berkontribusi pada pengakuan global terhadap UMS.
“Dengan demikian, keikutsertaan delegasi UMS di Macau diharapkan tidak hanya meningkatkan profil institusi di tingkat internasional, tetapi juga memperkuat kolaborasi akademis yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di Indonesia,” tegasnya.
Delegasi UMS yang dipimpin oleh Fajar Suryawan, S.T M.Eng.Sc., Ph.D akan berpartisipasi dalam konferensi pendidikan tinggi.
Fajar menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pertemuan antarpenggiat pendidikan tinggi dari seluruh Asia Pasifik yang bertujuan untuk bertukar gagasan dan mendiskusikan perkembangan dalam dunia pendidikan.
“Konferensi akan dihadiri oleh ratusan, bahkan ribuan peserta, termasuk dari industri dan pendidikan. Ini adalah kesempatan untuk mencari manfaat bersama,” ungkap Fajar.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait