Menurutnya, perubahan strategi dari indeksasi Web of Science (WoS) ke Scopus telah membuka peluang baru bagi UMS untuk memperkuat visibilitas globalnya.
“Kami berharap dengan beralih ke Scopus, penelitian-penelitian kami semakin terpantau oleh pengindeks internasional. Alhamdulillah, tahun ini posisi UMS cukup bagus, terutama di indeksasi Scopus yang diikuti dengan peningkatan sitasi,” ujar Supriyono.
Tingkat sitasi UMS kini mencapai angka antara 6.000 hingga 8.000, sebuah pencapaian yang sebagian besar disumbang oleh penelitian di bidang kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi penelitian UMS telah diakui luas oleh komunitas ilmiah internasional.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dan keterlibatan dalam jaringan penelitian global. Jaringan ini menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan UMS dalam meningkatkan kontribusi sitasi dan reputasi di tingkat internasional.
Sambutan Rektor Universitas Mercubuana, Prof. Dr. Andi Adriansyah. Foto: Ist.
Kunjungan ini kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Mercu Buana Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai bentuk kerjasama resmi antar kedua institusi, yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
Selanjutnya, delegasi dari UMB Jakarta belajar atas strategi dari masing-masing biro di UMS untuk pengembangan kampus.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait