SALATIGA, iNewsSleman.id - Maraknya aktivitas tambang ilegal di Indonesia yang berdampak negatif pada lingkungan, ekonomi, dan sosial masyarakat menjadi sorotan anggota Komisi XII DPR RI, Muh Haris. Aparat penegak hukum diminta mengusut tuntas semua kasus tambang ilegal, termasuk mengungkap dugaan keterlibatan oknum aparat yang menjadi beking.
"Tambang ilegal menjadi masalah serius yang merusak lingkungan, merugikan negara dari sisi pendapatan, dan memicu konflik sosial di masyarakat. Parahnya, sering ditemukan ada oknum yang membekingi, sehingga proses penegakan hukum menjadi sulit," kata Muh Haris saat bertemu wartawan di Salatiga, Selasa (26/11/2024).
Dia juga menyoroti kasus penembakan di Solok Selatan, Sumatera Barat, 22 November 2024 lalu. Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari. Kejadian ini diduga terkait dengan pengelolaan tambang ilegal galian C di wilayah tersebut.
"Kasus ini menunjukkan adanya konflik internal dalam penegakan hukum tambang ilegal. Keterlibatan oknum aparat dalam aktivitas ilegal seperti ini tidak dapat ditoleransi dan harus diusut tuntas," ucapnya.
Pada sisi lain, Muh Haris memberikan apresiasi kepada pihak Kepolisian atas langkah cepat dalam menangkap pelaku penembakan.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait