SOLO, iNewsSleman.id - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi. Sebanyak 8 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) memenangkan juara pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah & Aisyiyah (PIMTANAS) ke-4 dengan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai tuan rumah.
PIMTANAS merupakan ajang bergengsi sebagai wadah untuk menggali dan mengembangkan potensi ilmiah mahasiswa dari seluruh Indonesia. Ajang diselenggarakan Pusat Prestasi Mahasiswa (Puspresma) Perguruan Tinggi Muhammadiyah & Aisyisah (PTMA).
PIMTANAS ke-4 mengundang seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah & Aisyiyah untuk berkompetisi dalam berbagai cabang perlombaan ilmiah yang akan menguji kreativitas, inovasi, dan dedikasi untuk kemajuan bangsa.
PIMTANAS ini juga merupakan wadah bagi tim PKM yang telah mendapatkan pendanaan ataupun insentif dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), tetapi belum berhasil lolos untuk mengikuti final di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
Foto bersama mitra SDN 02 Trengguli dengan membawa komik dalam bentuk cetak. Foto: Ist.
Kepala Biro Kemahasiswaan UMS Ir. Ahmad Kholid Alghofari, S.T., M.T. menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan yang ditorehkan oleh mahasiswanya. Dia menyampaikan total terdapat 17 tim PKM UMS yang ikut serta pada PIMTANAS. Kholid juga menerangkan untuk proses kompetisinya serupa dengan PIMNAS seperti melakukan presentasi dan penjurian.
"Harapannya tentu kita dari Biro Kemahasiswaan berharap iklim dan atmosfer PKM ini terus menjadi semakin positif di mahasiswa UMS, sehingga seluruh mahasiswa UMS bisa ikut terlibat di ajang yang paling bergengsi di PKM ini," kata Ahmad Kholid Alghofari, Sabtu (30/11/2024).
Peraih Juara 1 PIMTANAS bidang PKM-Pengabdian Masyarakat 3 berangkat dari permasalahan menurunnya eksistensi aksara dan angka Jawa khususnya di daerah Jawa Tengah. Selain itu, siswa-siswa menganggap bahwa aksara Jawa itu sulit. Untuk itu, tim dari UMS yang diketuai oleh Fayza P. Chalista ini membuat inovasi komik digital dengan mengintegrasikan matematika.
"Untuk cara mengintegrasikannya itu kita membuatnya dengan konteks matematika, jual beli, bilangan," tambah Fayza.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait