Ketua Umum PII, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, kongres kali ini diadakan untuk mengingatkan seluruh insinyur Indonesia agar mau terus menggali potensi lokal guna memperkaya dan melengkapi khazanah keilmuannya di bidang keinsinyuran. Insinyur harus ikut berperan dalam pengembangan peradaban Indonesia melalui kontribusi di berbagai bidang dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
"Peran insinyur dalam pembangunan nasional telah melibatkan berbagai disiplin ilmu keteknikan di bidang engineering. Adanya pemerintahan yang baru, membuat para insinyur bisa berperan juga dalam Asta Cita, mewujudkan swasembada pangan, energi, air, ekonomi hijau, ekonomi biru guna meningkatkan nilai tambah dalam negeri," katanya.
Lahir pada 1952, PII sebagai wadah para insinyur. PII mendorong anggotanya menjadi Insinyur yang handal dan profesional dan mampu meningkatkan nilai tambah, daya guna, dan hasil gunanya.
"Para insinyur Indonesia harus mampu mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Dan yang paling penting dalam melaksanakan tugas-tugasnya, harus dilandasi oleh profesionalitas, integritas, etika keadilan, keselarasan, kemanfaatan, keamanan, kelestarian, dan keberlanjutan," katanya.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait