BANTUL, iNewssleman.id - Senat Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengukuhkan Prof Wisnu Adi Yulianto sebagai guru besar bidang Ilmu Pangan, pada Fakultas Agroindustri, di Ruang Seminar Kampus I UMBY, Selasa (10/12/2024). Usai dikukuhkan, Prof Wisnu menyampaikan pidato ilmiahnya berjudul Potensi dan Tantangan Pengembangan Khamir Probiotik sebagai Bahan Pangan Fungsional.
Prof Wisnu Adi Yulianto merupakan guru besar keempat di UMBY. Saat ini masih ada belasan lektor kepala yang segera menyusul sebagai guru besar dan puluhan yang menjadi lektor.
“Terima kasih kepada LLDIKTI yang memproses Guru besar Prof Wisnu Adi Yulianto,” kata Rektor UMBY, Agus Slamet.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI), Setyabudi Indartono mengatakan, berharap segera lahir guru besar baru di UMBY karena ada 18 yang menjadi lektor kepala dan 73 dosen lektor dan ada 28 yang sudah lulus S3. Keberadaan guru besar menjadi bagian peningaktan kualitas SDM.
“Dari 24 guru besar di bawah LLDIKTi V DIY, ada empat yang berada di UMBY,” katanya.
Sementara itu, Prof Wisnu Adi Yulianto dalam pidatonya mengatakan, permintaan pangan fungsional berbasis probiotik meningkat pesat. Konsumen semakin sadar akan hubungan kesehatan usus dengan kesejahteraan secara keseluruhan dan meningkatnya preferensi untuk perawatan kesehatan preventif.
Pangan fungsional tidak saja turut menyediakan makanan olahan yang bergizi, tetapi juga mengandung bahan-bahan yang dapat membantu secara spesifik fungsi atau kesehatan tubuh. Pangan probiotik merupakan salah satu jenis pangan fungsional yang disukai masyarakat global. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dalam jumlah mencukupi akan memberikan manfaat kesehatan bagi penggunanya.
“Pengembangan pangan probiotik, tidak saja memanfaatkan bakteri, tetapi juga khamir probiotik. Khamir lebih tahan terhadap asam lambung dan empedu, yang memungkinkan mikroorganisme ini mencapai usus dalam jumlah yang lebih banyak, serta ukurannya yang lebih besar sehingga dapat berpartisipasi lebih cepat dengan proporsi yang lebih lesar dalam memberikan manfaat kesehatan,” katanya.
Khamir Probiotik banyak memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan usus, membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus yang sehat dan berpotensi mengurangi masalah pencernaan seperti diare atau sembelit. Selain itu juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, yang berpotensi mengurangi kerentanan terhadap infeksi, dan melawan mikroba patogen.
“Tantangan dalam pengembangan khamir probiotik sebagai bahan pangan fungsional ialah pengembangan produk pangan probiotik yang menyehatkan, menjaga viabilitas sel, menjamin manfaat bagi kesehatan, dan keamananannya,” katanya.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait