“Pada umumnya, pipa dalam proses distribusi air bersih berada di dalam tanah. Namun karena kontur yang unik dari seluruh dusun yang ada di desa ini, instalasi pipa ada yang harus diletakkan di atas tanah sehingga melewati jalan desa. Dengan ketahanannya, warga tidak perlu khawatir jika pipa bocor atau sengaja dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab. Diperlukan teknik khusus untuk dapat memotong pipa HDPE ini,” papar Kevin.
Keterlibatan PT Pralon dalam program pendistribusian air bersih di Desa Gendayakan merupakan upaya ambil bagian dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui kemudahan memperoleh akses air bersih. Langkah ini merupakan perwujudan nyata perusahaan dalam proyek pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat.
“Untuk itu, pada program ini kami memastikan bahwa seluruh produk memiliki kualitas terbaik, sehingga diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi warga Desa Gendayakan dalam memperoleh akses air bersih. Kolaborasi bersama Djarum Foundation ini adalah bukti nyata bahwa Pralon selalu hadir sebagai mitra terpercaya dalam menciptakan kesejahteraan bersama,” ujar Kevin.
Perlu diketahui, sumber air bersih diperoleh dari Goa Jomblang pada Desember 2019. Goa ini mulai dieksplorasi berkat kerja persaudaraan antara warga Desa Gendayakan bersama Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam GAPADRI dari Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Padasuka (Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga) serta Bakti Sosial Djarum Foundation.
Goa Jomblang merupakan goa vertikal yang memiliki kedalaman 180 meter, atau setara dengan 45 lantai gedung bertingkat. Jika diukur, kedalaman goa melebihi tingginya Monumen Nasional (Monas). Dibutuhkan instalasi pompa dan pipa yang kuat untuk mengangkat air ke permukaan tanah.
“Setelah mendengar kesulitan yang dialami oleh warga Desa Gendayakan, Padasuka bertekad melakukan eksplorasi Goa Jomblang untuk mengangkat mata air ini ke atas. Kami Bersama warga mengajak GAPADRI serta Bakti Sosial Djarum Foundation untuk membantu. Alhamdulilah, berkat kerja keras dan kepedulian dari seluruh pihak yang terlibat, kami dapat mengangkat air bersih untuk kebutuhan warga. Goa Jomblang yang awalnya ditinggalkan dan diyakini memiliki sumber mata air ternyata menjadi jawaban dari permasalahan warga selama ini,” jelas KH. Syarif Rahmat selaku Pimpinan Padasuka.
Usai eksplorasi pada 2019, empat tahun berselang tepatnya pada Januari 2023, air dari Goa Jomblang mengalir ke titik-titik komunal di empat dusun yakni Gendayakan, Ngejring, Blimbing, dan Pucung. Pada Agustus 2023 Bakti Sosial Djarum Foundation juga melakukan upgrade sistem distribusi air Goa Jomblang yang meliputi kelistrikan, pompa air, dan pipa stainless steel, termasuk juga pemasangan steel grating di bibir goa untuk melindungi masuknya benda asing ke dalam goa dan mencemari sumber mata air.
“Saya sangat bersyukur atas berkah bagi desa kami ini. Sekarang sudah tidak ada lagi orang yang kesulitan mencari air bersih di Gendayakan. Kini, masyarakat bisa hidup lebih sehat dan lebih layak dengan air bersih dari Goa Jomblang. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan membantu menyelesaikan masalah yang sudah bertahun-tahun kami alami. Kami akan merawat dan menggunakan pemberian ini dengan sebaik-baiknya untuk anak cucu kami,” ucap Kepala Desa Gendayakan, Heri Sutopo.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait