“Pendekatan Arsitektur Islam merupakan materi baru yang sedang berkembang di kalangan arsitektur muslim. Konsep Arsitektur Islam ini adalah konsep merancang bangunan dengan pendekatan Islami yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Hadits,” tuturnya.
Tujuan dibangunnya ilmu Arsitektur Islam ini, tambahnya, supaya umat muslim mempunyai dasar merancang yang benar, sebagai dasar landasan berkreasi. Terdapat 6 pendekatan yang dipelajari dalam pendekatan fiqih, pendekatan filosofis, pendekatan identitas, dan pendekatan perilaku.
“Pendekatan ini memang perlu dipahami oleh semua arsitek, terutama arsitek muslim agar mampu mengembangkan diri dan mendarmabaktikannya kepada masyarakat. Perwujudan dari pendekatan ini dapat diimplementasikan berdasarkan bentuk, zoning, tata ruang, seni hias Islami dan Rahmatan lil alamin,” ujarnya.
Widyastuti Nurjayanti mengungkapkan ciri-ciri Arsitektur Islam antara lain: rahmatan lil alamin, ramah lingkungan, fitroh, fungsional, orisinal, tidak berlebihan, sesuai perkembangan teknologi, keseimbangan, berhikmah, bersih dan estetis.
“Dari konsep menuju wujud arsitektur memerlukan proses merancang arsitektur dan mengembangkannya sebagai landasan desain berdasarkan konsep tajdid, kontekstual, dan sesuai dengan perkembangan zaman. Perwujudan fisik bangunan arsitektur dan ekspresinya tergantung pada ijtihad dan kreativitas arsitek,” pungkasnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait