SRAGEN, iNewsSleman.id – Kronologi truk tertabrak Kereta Api (KA) Sancaka 101 jurusan Surabaya-Yogyakarta di perlintasan Dukuh Mojo Asri, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Peristiwa yang terjadi Jumat (10/1/2025) dini hari, mengakibatkan 2 orang terluka dan sejumlah perjalanan KA terlambat.
Peristiwa berawal ketika truk nopol AD 9681 RF berangkat dari Nglangon dan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 01.00 WIB. Truk dikemudikan Supriyanto (48) warga Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Saat menanjak di perlintasan kereta api, ban depan truk terangkat.
Melihat hal itu, saksi Furkon Aminudin, warga Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen turun dengan cara melompat dan berusaha menarik ke bawah di bagian kabin truk. Karena tak bisa, ia lalu mencari bantuan warga sekitar.
Sejurus kemudian, saksi Puji Lestari yang merupakan petugas palang kereta api, menerima sinyal bahwa KA Sancaka dengan nomor 101 jurusan Surabaya-Yogyakarta akan segera lewat dari arah timur.
Puji Lestari segera berlari kearah timur untuk memberikan tanda dengan baterai dan bendera. Namun jarak tidak memungkinkan kereta api melakukan pengereman, sehingga terjadi kecelakaan.
“Truk terseret ke arah barat sekitar 150 meter dari perlintasan dan menutup sebagian jalur kereta api,” kata Kapolsek Masaran, Iptu Syamsudin mewakili Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi.
Kecelakaan mengakibatkan truk rusak berat. Sejumlah barang yang diangkut truk juga berhamburan ke tanah, di antaranya berbagai jenis pakan, peralatan listrik, peralatan dapur, pakaian. Dua sepeda motor Honda Scopy R 5094 IF dan Honda Vario Nopol G 6990 JV kondisinya rusak berat.
Kecelakaan juga mengakibatkan 2 orang terluka. Sopir truk, Supriyanto mengalami luka di bagian kepala belakang dan kini masih dirawat di RSUD Sragen, serta Furkon Aminudin yang mengalami luka lecet siku tangan kiri, lecet pinggang kiri dan lecet paha kanan. Korban Furkon diperkenankan pulang karena lukanya tergolong ringan.
Terpisah, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan, pihaknya menyesalkan terjadinya peristiwa KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta tertemper truk ekspedisi berjenis double engkel di perlintasan sebidang (JPL 82) antara Stasiun Sragen–Stasiun Masaran.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait