“Kami memiliki gedung yang membanggakan ini juga mendukung turnamen berjalan lancar hingga penutupan. Sebagai bentuk apresiasi, UMS memberikan peluang bagi para juara untuk bergabung di UMS melalui program beasiswa,” ujar Ahmad Kholid.
Menurutnya, mayoritas peserta berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Bagi atlet pelajar yang berhasil meraih juara, UMS memberikan kesempatan untuk mendapatkan tiket emas masuk UMS setelah lulus SMA.
“Panitia telah menghubungi para juara dari tingkat pelajar. Nantinya, mereka yang masih kelas tiga SMA bisa mendapatkan golden ticket untuk melanjutkan pendidikan di UMS,” jelasnya.
Ahmad Kholid juga menyoroti bahwa atlet-atlet Tapak Suci telah menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi prestasi pencak silat di tingkat nasional dan internasional. Sebelumnya, UMS juga telah mengirimkan atletnya ke Abu Dhabi dalam ajang Asean University Games.
Turnamen ini juga menjadi momentum bagi UMS untuk meningkatkan kepercayaan di kalangan pencak silat nasional. Dengan jumlah peserta yang mencapai 1.004 atlet dari berbagai provinsi, ajang ini diharapkan semakin berkembang dan menjadi referensi utama bagi kejuaraan serupa.
“Kami berharap turnamen ini bisa semakin dipercaya dan terus berkembang. Ajang ini menjadi awal yang baik bagi kaderisasi atlet pencak silat, khususnya di lingkungan Muhammadiyah,” katanya.
Kholid juga berharap bahwa baik atlet yang meraih juara maupun yang belum, tetap termotivasi untuk terus mengembangkan bakat dan prestasi mereka di dunia pencak silat.
“Turnamen ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang proses dan perjuangan. Semoga semua peserta terus semangat dan berkontribusi dalam dunia pencak silat, baik di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait