“Yang ditakdirkan terpilih adalah memang orang-orang yang pantas dan memang bisa kita andalkan untuk bisa membawa dan memimpin UMS ke masa depan yang baik,” tuturnya.
Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., menjelaskan bahwa sejak awal mekanisme Pilrek UMS telah didesain dengan sangat baik dan demokratis. Dia menyampaikan bahwa banyak rektor dari perguruan tinggi lain yang menghubunginya terkait dengan proses pemaparan visi misi calon rektor.
“Yang tentu ini menjadi acuan dari perguruan tinggi lain untuk bisa melakukan proses pemilihan secara demokratis,” kata Sofyan Anif.
Anif juga menuturkan bahwa kultur Muhammadiyah, calon rektor itu bukan mengajukan diri tetapi disaring dan kemudian diminta kesediaannya untuk menjadi calon rektor. Selanjutnya dilakukan pemaparan visi misi dan pemilihan hingga akhirnya nanti mengikuti sidang pleno PP Muhammadiyah.
“Kita serahkan semuanya kepada Allah. Allah pasti akan mentakdirkan yang terbaik untuk kita,” pesannya kepada anggota senat UMS.
Di akhir amanatnya, dia berharap, rektor terpilih akan dapat merangkul visi-misi dari calon rektor lain. Ini juga menjadi keindahan demokrasi ketika dimaknai sebagai ibadah.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait