Keberhasilan Bengawan Team UNS adalah bukti dari kerja keras dan tekad seluruh anggota. Pendekatan inovatif dan keahlian teknis telah menetapkan standar baru dalam kompetisi ini. Tentunya mampu menginspirasi tim-tim masa depan untuk terus mendorong batasan dalam desain kendaraan hemat energi.
Farhan mengutarakan rasa bangganya kepada tim yang ia pimpin. Ia dan tim dapat unggul dari tim yang berasal dari 12 negara lainnya. Babak final Shell Eco-Marathon Asia Pacific and Middle East 2025, melibatkan lebih dari 500 peserta yang berasal dari 12 negara di Asia dan Timur Tengah termasuk Malaysia, Filipina, Thailand, Korea Selatan, Qatar, dan Arab Saudi.
"Alhamdulillah, Bengawan Team berhasil menjadi yang nomor tiga di antara pesaing-pesaing hebat dan menunjukkan bahwa inovasi dan kerja keras tim kami layak diakui. Kami sangat bangga dengan prestasi tim kami dan akan kami maksimalkan di event selanjutnya,” kata Farhan.
Vice Manager Bengawan Team, Farand Putra Hendratmo mngatakan, mereka sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, sehingga tim dapat meraih hasil terbaik.
“Kami, Bengawan Team, mengucapkan terima kasih kepada para sponsor dan utamanya kepada pihak kampus atas bantuan morel dan materiel yang menjadi pilar kesuksesan kami di tahun ini. Tentunya ini memotivasi kami untuk melanjutkan riset di tahun-tahun selanjutnya. Event tahun ini akan kami jadikan evaluasi untuk kedepannya supaya lebih baik lagi," imbuhnya.
Dalam kompetisi ini, Bengawan Team dibimbing langsung oleh Dr. Hammar Ilham Akbar, S.Pd., M.T., Dr. Rendy Adhi Rachmanto, S.T., M.T., dan Prof. Dr. Eng. Syamsul Hadi, M.T.
Prestasi Bengawan Team UNS ini menunjukkan kontribusi signifikan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait