Dekan Fakultas Komunikasi dan Informatika UMS ini mengatakan, GKR UMS juga menyediakan iftar atau buka puasa. Mekanisme iftar ini tetap mengedepankan sistem distribusi langsung tanpa kupon. Setiap harinya, panitia menyediakan sekitar 600 paket makanan berbuka, yang didistribusikan di beberapa titik, termasuk Masjid Sudalmiyah Rais, Masjid Fadlurahman, dan Masjid Pesma.
“Tahun ini ada beberapa pembaharuan dalam penyelenggaraan GKR, salah satunya terkait pengelolaan iftar. Jika sebelumnya sajian berbuka puasa sepenuhnya berasal dari ibu-ibu Aisyiyah setempat, tahun ini panitia membuka peluang bagi vendor lain untuk ikut berkontribusi,” ujarnya.
Langkah ini diambil untuk dapat meningkatkan kualitas menu iftar agar lebih variatif dan memuaskan bagi jamaah.
“Tahun ini kami bekerja sama dengan beberapa rekanan untuk menyediakan makanan berbuka dengan standar yang lebih baik,” jelasnya.
Ketua Pelaksana GKR 1446 H, Fu’ad Afifudin, menambahkan, ada peningkatan jumlah kegiatan serta perluasan lokasi penyelenggaraan.
“Jika tahun sebelumnya kegiatan berpusat pada satu masjid, tahun ini kita menyelenggarakan di dua masjid utama UMS, yaitu Masjid Sudalmiyah Rais dan Masjid Fadlurahman, serta berkolaborasi dengan Masjid Kampus 4 di Pesma. Ada sekitar sepuluh kegiatan utama yang kami siapkan untuk Ramadan tahun ini,” terang Fu’ad yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2023.
Untuk menyukseskan kegiatan ini, panitia juga membuka kesempatan bagi mahasiswa umum di Solo Raya untuk menjadi volunteer. Seleksi relawan telah dilakukan, dan pengumuman peserta yang lolos akan segera disampaikan.
Dengan berbagai inovasi dan program unggulan, GKR 1446 H diharapkan dapat menjadi ajang pembinaan spiritual yang lebih baik bagi mahasiswa dan seluruh sivitas akademika UMS selama bulan Ramadan.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait