SOLO, iNewsSleman.id - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bersama Muhammadiyah Association in Thailand sukses menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa pendampingan literasi keuangan berbasis green economy. Kegiatan yang dilaksanakan Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS tersebut, dilaksanakan di Lukmanul Hakeem Islamic School, Provinsi Yala, Thailand Selatan.
Kegiatan yang diikuti 32 peserta, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya green economy berbasis dakwah Muhammadiyah di lingkungan sekolah dan rumah, yang selaras dengan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs). Materi yang disampaikan menyoroti bagaimana penerapan green economy yang dapat mendukung keberlanjutan lingkungan, baik dalam skala rumah tangga maupun institusi pendidikan.
Dalam praktiknya, guru dan siswa diajarkan berbagai aplikasi nyata dari green economy, seperti pemanfaatan kembali sampah organik dan anorganik, efisiensi energi di rumah dan sekolah, serta penerapan gaya hidup hemat dan berkelanjutan.
Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS bersama Muhammadiyah Association in Thailand memberikan pendampingan literasi keuangan berbasis green economy di Lukmanul Hakeem Islamic School, Provinsi Yala, Thailand Selatan.Foto: Ist.
“Selain itu, siswa juga diajarkan untuk memahami konsep pengelolaan keuangan yang berbasis pada kesadaran lingkungan, misalnya dengan menabung untuk investasi hijau dan mengurangi konsumsi produk yang tidak ramah lingkungan,” kata Ketua Pengabdian, Dr. Suranto, S.Pd., M.Pd, Selasa (4/3/2025).
Kegiatan itu juga dilengkapi dengan simulasi pendataan yang melibatkan pengukuran uang tunai (bagi siswa dan guru), ukuran cicilan hutang (bagi guru), serta ukuran tabungan (bagi siswa dan guru).
Dari hasil simulasi tersebut, ditemukan beberapa kendala di lapangan, seperti kesulitan peserta dalam membaca tulisan alfabet Latin. Sebagai solusinya, peserta diperkenalkan dengan penggunaan teknologi seperti Google Lens untuk menerjemahkan tulisan alfabet ke dalam bahasa lokal Thailand yang menggunakan huruf khas Thailand.
Selain itu, peserta juga mengikuti pretest dan posttest untuk mengukur pemahaman mereka terkait literasi keuangan dan penerapan green economy berbasis Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM).
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait