“Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta sangat antusias dalam belajar dan aktif menggunakan teknologi seperti scan barcode dan Google Lens dalam mengisi pretest dan posttest yang diberikan,” jelasnya.
Suranto menambahkan, kolaborasi antara UMS dan Muhammadiyah Association in Thailand diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih luas khususnya bagi masyarakat Muslim di sana.
Pengelola Lukmanul Hakeem Islamic School, Umar, menyampaikan apresiasinya atas program ini. Ia mewakili pengelola sekolah sangat berterima kasih dan banyak mendapatkan manfaat dari kegiatan itu, terutama dalam memudahkan mereka untuk mengedepankan prinsip literasi keuangan dan green economy dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami yakin bahwa penerapan konsep ini akan berdampak positif pada lingkungan hijau di sekitar rumah dan sekolah kami," ujarnya.
Sementara itu, Dhany Efita Sari, Ph.D., dari tim Pengabdian kepada Masyarakat Kemitraan Internasional (PkM KI) UMS, menyampaikan bahwa kegiatan sangat menarik. Peserta sangat antusias dalam mengenali beberapa teknologi dan berkomitmen penuh dalam mewujudkan keuangan berbasis green economy.
Kegiatan yang berlangsung pada 24-25 Februari 2025 ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata UMS dalam mendukung peningkatan literasi keuangan dan kesadaran lingkungan di komunitas internasional. Diharapkan melalui kegiatan semacam ini, kesadaran akan pentingnya literasi keuangan berbasis green economy semakin berkembang di berbagai lapisan masyarakat.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait