KULONPROGO, iNewssleman.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo melaksanakan studi banding terkait dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Pemkab dan DPRD Malang, Jawa Timur, Selasa (15/4/2025). Kegiatan ini untuk belajar agar PAD Kulonprogo khususnya dari sektor Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bisa lebih optimal dalam berkontribusi dalam pendapatan daerah.
Ketua DPRD Kulonprogo, Aris Syarifuddin mengatakan, PAD Kabupaten Kulonprogo masih sangat kecil. Dari total APBD sekitar Rp1,7 triliun, hanya sekitar Rp350 miliar yang berasal dari PAD. Untuk itulah DPRD mendorong Pemkab Kulonprogo agar bisa memaksimalkan BUMD dalam menyumbang PAD.
“Kami belajar bagaimana BUMD yang ada ini bisa lebih optimal dalam menyumbang PAD. Apalagi di Malang kontribusi PAD mencapai Rp1,2 triliun,” katanya.
Pemkab Malang terus berupaya memaksimalkan potensi pariwisata. Hal ini sejalan dengan Pemkab Kulonprogo yang juga mengembangkann pariwisata di sisi utara di Perbukitan Menoreh.
Aris mengakuingin mengetahui bagaimana DPRD dan Pemkab Malang bersama-sama melakukan optimalisasi PAD tersebut. Terutama dari sektor pariwisata dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Di Malang itu beberapa objek wisata di kelola BUMD. Mereka bekerja sama dengan pihak ketiga sehingga retribusi wisata lebih maksimal,” katanya.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait