Modantara Sebut Wacana Pemaksaan Komisi Ojol 10 Persen Bisa Ancam Ekonomi Nasional

Kuntadi
Aksi demo driver ojek onine. (foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Asosiasi Mobilitas dan Pengantaran Digital Indonesia (Modantara) mengapresiasi aksi penyampaian pendapat yang dilakukan driver online pada Selasa (20/5/2025). Aksi ini menjadi bukti sektor mobilitas dan pengantaran digital merupakan bagian vital dari kehidupan masyarakat modern. 

Direktur Eksekutif Modantara, Agung Yudha mengatakan, wacana pemaksaan komisi 10 persen dan reklasifikasi mitra menjadi pegawai tetap bisa menghentikan denyut ekonomi digital Indonesia yang bisa menimbulkan krisis baru. 

“Kami paham dengan keresahan mitra, tetapi solusi harus berpijak pada realitas ekonomi, bukan sekadar wacana politik,” kata Agung, Rabu (21/5/2025). 

Menurutnya, komisi 10 persen tidak bisa diseragamkan karena industri bergerak dinamis. Batas atas 10 persen komisi platform akan memaksa mereka mengubah model bisnisnya. 

“Wacana ini terdengar sederhana tapi efeknya bisa kompleks, sistemik, dan mengancam kestabilan ekonomi,” katanya. 

Setiap platform memiliki model bisnis yang berbeda. Tawaran komisi juga berbeda, menyesuaikan segmentasi layanan, target pasar, inovasi teknologi, dan kebutuhan mitra.  

Editor : Wisnu Aji

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network