Pemkot Yogyakarta Gelar Vaksinasi Rabies Gratis, Cek Info Lengkapnya

Bayu Arsita Mandreana
Vaksinasi Rabies Gratis Pemkot Yogyakarta (Foto: doc Pemkot Yogyakarta)

YOGYAKARTA, iNewsSleman.id - Pemkot Yogyakarta mengadakan program vaksin rabies gratis. Program itu akan dilaksanakan di Poliklinik Tegalturi, Yogyakarta pada tanggal 15 Februari hingga 17 Februari 2023 nanti.

Akan ada 300-500 dosis vaksin yang sudah disiapkan Dinas Pertanian dan Pangan, untuk para pemilik binatang yang berdomisili Kota Yogyakarta.

Jumlah dosis itu tidak berlaku tetap, bisa ditambah lagi jika peminatnya melebihi dari dosis yang sudah disediakan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya, Suyana, mengatakan jika syarat hewan untuk mengikuti vaksinasi rabies harus dalam kondisi sehat, berusia minimal empat bulan, sedang tidak hamil dan tidak sedang menyusui.

Selain itu, ia menyatakan jika hewan yang akan divaksin sudah mendapat obat cacing minimal satu pekan dan maksimal tiga bulan sebelum pelaksanaan vaksinasi.

"Yang jelas hewan harus berdomisili di kota. Tapi, karena hewan tidak ber-KTP, maka syaratnya adalah KTP pemilik. Sementara kalau pemiliknya KTP luar kota tapi domisili di kota, bisa mengakses dengan syarat surat keterangan tinggal dari kelurahan," ujarnya, Jum'at (10/2/2023).

Ia menambahkan, dalam kegiatan vaksinasi itu, pihaknya bersinergi dengan komunitas Animal Friends Jogja (AFJ), agar gelaran vaksinasi rabies gratis bisa semakin tersebar luas di kalangan pecinta anjing dan kucing. Dengan begitu, ketersediaan 500 dosis yang dialokasikan sepanjang Februari bisa digunakan secara optimal.

"Pendaftarannya juga bisa lewat teman-teman AFJ, di nomor 08783852648. Nanti, petugas vaksinnya juga bareng-bareng sama AFJ, tapi untuk dokter serta paramedik semua dari Dinas," tambahnya.

Sementara, Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan, Sri Panggarti, menyampaikan, sepanjang periode 2023 ini, instansinya mematok 2.600 sasaran vaksinasi rabies untuk anjing, kucing dan kera. Alokasi vaksinnya, mayoritas digelontorkan dari anggaran APBD Kota Yogya plus tambahan 100 dosis bantuan dari Pemda DIY.

"Tapi, selama ini kebanyakan kucing, ya, karena untuk binatang anjing populasinya di Kota Yogyakarta tidak terlalu besar, lebih besar kucing," tandasnya.

Panggarti menambahkan jika kucing-kucing liar  yang selama ini hidup di lingkungan perumahan, atau perkantoran di Kota Yogyakarta pun dipersilakan untuk mengakses vaksinasi gratis tersebut. Dengan catatan, ada warga yang bertanggung jawab dan bersedia membawa ke Poliklinik dan merawatnya.

"Kucing liar bisa, selama ada yang bertanggungjawab. Teman-teman AFJ itu, kan, sering, ketemu kucing luka, diobati ke Poliklinik kami, terus dirawat. Itu kalau mau mengakses vaksin dipersilakan," tambahnya.

Menurutnya, upaya vaksinasi untuk anjing dan kucing terus digencarkan, meski DIY, bersama Jawa Tengah dan Jawa Timur, sudah menyandang status bebas rabies sejak 1997. Namun, karena lalu lintas hewan peliharaan yang masuk ke Kota Pelajar sukar untuk dilacak, kewaspadaan harus senantiasa ditingkatkan.

"Kota Yogyakarta nol kasus rabies, tapi vaksinasi tetap kami gencarkan, karena lalu lintas hewan dari mana saja, itu, kan, kami tidak tahu. Masih ada beberapa daerah yang belum bebas rabies," katanya.

"Apalagi, kejadian gigitan hewan masih kita temui. Itu pasti langsung kami pantau orangnya, kami observasi hewannya. Tapi, alhamduillah, yang kami pantau selama ini sehat," imbuh Panggarti.

Editor : Bayu Arsita

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network