SLEMAN, iNewsSleman.id - Pecahnya perang sipil di Sudan pada Sabtu pagi (15/4/2023), direspons Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah dengan bergerak cepat membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mendukung proses evakuasi WNI yang dilakukan Pemerintah RI.
Pembentukan Satgas ini seiring dengan penghargaan PP Muhammadiyah kepada Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di Khartoum, Jeddah dan Riyadh beserta Kemenko PMK, Kemensos dan Kemenkes yang telah melakukan upaya luar biasa dalam proses evakuasi dan pelayanannya ketika tiba di tanah air. Termasuk diantaranya 129 orang kader Muhammadiyah yang belajar di Sudan.
Bedasarkan siaran pers No. 001/TFS/SATGAS/IV/2023 dari Satgas yang ditandangani Ketua Satgas Abdoel Malik bersama Anggota Satgas Yuli Mumpuni Widarso (29/4/2023), kedatangan 385 orang penyintas perang Sudan gelombang pertama telah dilakukan Jumat (28/4/2023).
Untuk membantu mereka Muhammadiyah menurunkan 69 orang nakes dari Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Pondok Kopi.
Selain itu, Satgas Sudan PP Muhammadiyah juga didukung oleh para Relawan Muhammadiyah dari MDMC, LazisMu, LHKI, Majelis DIKTILITBANG, Aisyiyah, RS Islam Jakarta Pondok Kopi, dan RS Islam Jakarta Sukapura, yang totalnya mencapai 40 orang (25 pria, 15 wanita).
Editor : Bayu Arsita
Artikel Terkait