YOGYAKARTA, iNewsSleman.id - Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin menghadiri kegiatan Optimalisasi Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Pembangunan Nasional Wilayah ll, Senin (29/5/2023) sore di Sahid Raya Hotel Babarsari Yogyakarta.
Menurutnya, penyuluh agama adalah profesi yang membanggakan. Namun tergantung dari kapasitas dan kompetensi yang dimiliki penyuluh itu sendiri.
“You have to be proud of being Penyuluh Agama,” pungkas Kamaruddin.
Kebanggaan sebagai penyuluh semestinya diimbangi dengan peningkatan kualitas dan mutu para penyuluh.
“Seberapa dalam wawasan kita terkait masalah agama atau persoalan di masyarakat?” ujar Dirjen bernada retoris.
Ia lantas mengajak seluruh penyuluh untuk senantiasa belajar, akumulasi intelektual, membaca buku dan dan membaca apa yang sedang terjadi di masyarakat.
“Agar bisa memberikan horizon di tengah masyarakat,” sambungnya.
Ditambahkan, tantangan penyuluh saat ini adalah agar masyarakat memiliki paham keagamaan yang baik dan benar.
“Tugas kita untuk meningkatkan literasi keagaamaan kepada masyarakat,” tegasnya.
Ia juga tak menampik, saat ini penyuluh agama sedang berkontestasi dengan sumber-sumber belajar agama.
“Penyuluh agama harus mengambil posisi penting dan porsi signifikan. Jadi rujukan masyarakat bertanya ihwal agama,” tuturnya.
Sebelumnya, Kabid Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf Kemenag DIY Nurhuda menyebut, kegiatan ini diikuti 150 PAIF dan Penyuluh Non-PNS.
Editor : Fitriyani
Artikel Terkait