PT Astra Internasional Beri Dukungan Pengelolaan Sampah Mandiri di Kabupaten Sleman

Bayu Arsita Mandreana
Pengelolaan Sampah Mandiri di Kapanewon Ngaglik Sleman yang Mendapatkan Bantuan dari PT Astra Internasional.

SLEMAN, iNewsSleman.id - Pemerintah Kabupaten Sleman bersama PT Astra Internasional Tbk dan Waste For Change Konsultan Ekosistem, melakukan optimalisasi Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse dan Recycle (TPSR) Brama Muda yang terletak di Dusun Dayakan, Kalurahan Sardonoharjo, Ngaglik. 

Program optimalisasi tersebut dilaksanakan dalam bentuk penyerahan bantuan alat pemilahan dan pengolahan sampah dari PT Astra Internasional TBK kepada TPS3R Brama Muda.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Chief of Corporate Affairs Astra Internasional, M Riza Deliansyah kepada TPS3R yang disaksikan langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

Chief of Corporate Affairs Astra Internasional, M Riza Deliansyah mengatakan penyerahan bantuan alat pemilahan dan pengelolaan sampah ini sebagai bentuk kerjasama dan wujud kepedulian terhadap persoalan sampah. 

"Kami berupaya secara proaktif membantu memberikan solusi mengatasi persoalan sampah melalui optimalisasi TPS3R khususnya di TPS3R Brama Muda," katanya.

Dalam program tersebut, Ia menuturkan bahwa pihaknya berfokus kepada penambahan alat pemilahan dan pengelolaan sampah organik dan non-organik yang diproyeksikan dapat meningkatkan proses pengelolaan sampah hingga 15 ton perhari dari sebelumnya 2,7 ton perhari. 

Sedangkan dalam meningkatkan kualitas program tersebut, Riza mengatakan Astra berkolaborasi dengan Waste For Change sebagai konsultan ekosistem yang berperan dalam peningkatan kualitas dan kapasitas pengelolaan sampah oleh pengelola atau oftaker. 

Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya atas kerjasama dan kepedulian PT Astra Internasional tbk untuk terlibat dalam membantu menyelesaikan persoalan sampah khususnya di Sleman. 

"Tentunya Pemerintah tidak akan bisa bergerak sendiri tanpa ada keterlibatan lain salah satunya pihak swasta," ungkapnya. 

Terlebih, Kustini menuturkan pada awal tahun 2023 persoalan sampah di Sleman kian meningkat setelah ditutupnya TPA Piyungan. Pasalnya Sleman menjadi salah satu wilayah yang menyumbang sampah dengan jumlah yg besar di TPA Piyungan. 

Ia menilai dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, selain penyediaan fasilitas pengolahan sampah, diperlulan juga upaya komprehensif dimulai dari kesadaran masyarakat untuk tidak nyampah hingga terbentuknya budaya masyarakat untuk zero waste. 

"Upaya ini tentunya tidak mudah dan memerlukan sinergi dari semua pihak.Oleh karena itu, senang sekali pada hari ini TPS 3R Brama Muda telah mengambil langkah dalam pemilahan dan pengolahan sampah untuk meminimalisir sampah residu. Pemilahan sampah di TPS Brama Muda merupakan sebuah upaya konkret dalam mengurangi timbunan sampah," katanya.

Editor : Bayu Arsita

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network