Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul Retno Widiastuti mengaku sudah mendapatkan laporan adanya peristiwa tersebut. Tim dari Dinas sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
"Informasi dari pemilik sebelumnya kambing diberi pakan daun telo karet," kata dia.
Untuk meneliti penyebabnya, pihaknya telah mengambil sampel dan mengirimnya ke BBVet Wates. Hingga kini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebabnya.
Dinas mencatat ada sebanyak 22 ekor kambing yang sudah mati dan dikubur. Sementara yang 4 ekor masih hidup namun ada gejala sakit sebelum akhirnya dilakukan terapi oleh dokter hewan.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait