YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Road show Film Lafran sudah singgah di seluruh kota besar di Pulau Jawa. Kali ini nonton bareng (nobar) digelar di Kota Yogyakarta yang diikuti ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Nonton bareng ini diselenggarakan Majelis Nasional Korps Alumni Mahasiswa Islam (MN Kahmi) di salah satu bioskop di Yogyakarta, Selasa (25/6/2024) malam. Film ini menceritakan bagaimana Lafran Pane berjuang mendirikan HMI demi bangsa dan negara.
“Nobar Film Lafran di Kota Yogyakarta menjadi pengingat semua kader HMI dan KAHMI bahwa ini adalah kota sejarah terbentuknya HMI yang didirikan oleh Ayahanda Lafran Pane,” ucap Produser Eksekutif Film Lafran, M Arief Rosyid.
Menurutnya, Lafran Pane mendirikan HMI di Yogyakarta pada 5 Februari 1947 yang sangat inspirasi generasi muda saat ini. Pada awal pendirian bukan hanya menjadi organisasi, namun menanamkan semangat perjuangan, solidaritas, dan komitmen terhadap pendidikan.
“Kami juga diingatkan akan semangat juang dan dedikasi yang tinggi, terutama dalam konteks pendirian HMI di Yogyakarta pada tahun 1947," kata Arief.
Koordinator Presidium MN KAHMI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menuturkan, film ini menceritakan perjalanan kehidupan seorang Lafran Pane dalam berjuang mempertahankan Indonesia dan menegakkan ajaran Islam. Film mengisahkan bagaimana susah payahnya merebut kemerdekaan hingga mempertahankan kemerdekaan.
“Dalam mempertahankan kemerdekaan, kita harus mempunyai nilai, ke-Indonesiaan dan keagamaan,” tutur Doli.
Menurutnya, film yang digagas senior HMI Akbar Tandjung ini sangat penting. Bukan hanya untuk keluarga besar KAHMI dan HMI, tetapi generasi muda. Film ini bukan hanya menceritakan HMI dan Lafran Pane tetapi juga menunjukkan bagaimana proses terbentuknya negara yang berdaulat.
Film Lafran diyakini akan memberikan warna yang berbeda dan menyegarkan. Ini menjadi kesempatan bagi kita untuk merayakan sejarah dan pahlawan melalui tayangan film yang edukatif.
Film Lafran mengisahkan tentang perjuangan Lafran Pane dalam mendirikan organisasi HMI di tengah perdebatan tentang keumatan dan kebangsaan setelah Indonesia Merdeka. Film ini diproduksi oleh MN KAHMI berkolaborasi dengan Reborn Initiative dan Radepa Studio.
Film ini juga dibintangi oleh sederet artis papan atas yakni Dimas Anggara yang berperan sebagai Lafran Pane. Selain itu ada Mathias Muchus, Ariyo Wahab, Lala Karmela, Alfie Alfandi, Ratna Riantiarno, Farandika hingga Nabil Lunggana.
Editor : Wisnu Aji