Eko menyampaikan untuk terus mengutamakan legal dan logis untuk berinvestasi.
Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 2 Muhammad Wira Adibrata memaparkan bahwa ciri ciri investasi bodong, di antaranya memberikan iming-iming imbal hasil yang sangat tinggi, tidak ada risiko dan dijamin aman.
“Investasi selalu memberikan potensi keuntungan dan juga risiko. Jika ada penawaran atau iklan yang mengatakan bisa cepat kaya dalam sekejap, waspada Bapak Ibu sudah menjadi target dari penipuan tersebut,” katanya.
Wira menambahkan, Bursa Efek Indonesia menawarkan produk investasi yang legal dan dibawah pengawasan OJK seperti saham, reksadana dan obligasi. Dengan adanya Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa ini, masing-masing kecamatan akan mendapat giliran edukasi oleh BEI dan juga industri keuangan lainnya seperti perbankan dan pegadaian.
Berdasarkan data dari BEI, jumlah masyarakat Kabupaten Sragen yang sudah berinvestasi di pasar modal mencapai 33.447 investor dengan rata rata transaksi bulanan mencapai Rp58 miliar.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait