KULONPROGO, iNewssleman.id - Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM) PAN Kulonprogo menggelar diskusi politik bersama dengan organisasi kepemudaan Muhammadiyah, di Gedung DPRD Kulonprogo Sabtu (29/6/2024). Kegiatan ini untuk membangun kesadaran politik guna mewujudkan sukses Pilkada Kulonprogo 2024.
Diskusi ini dibuka oleh Ketua PDM Kulonprogo Nurudin, dengan nara sumber Wakil Ketua PDM Agus Sujarwo, Ketua BM PAN DIY Heri Fahamsyah, dan mantan Ketua Hipmi Abdul Malik Arroihan. Diskusi mengusung tema Peran Pemuda dalam Menciptakan Pilkada Berkualitas di Kulonprogo ini, diikuti perwakilan dari Pemuda Muhammadiyah, Nasyatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah maupun Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
“Pemuda memiliki peranan penting dalam menentukan masa depan Kulonprogo. Melalui diskusi ini para pemuda diharapkan memahami tanggungjawab dan mengembangkan pemikiran rasional dan membangun kesadaran politik untuk Kulonprogo yang lebih baik,” kata Ketua BM PAN Kulonprogo Agus Suhiharto.
Diskusi ini menjadi salah satu impelementasi hasil audiensi DPD PAN Kulonprogo ke PDM Muhammadiyah Kulonprogo. Salah satunya PAN untuk memberikan pendidikan politik kepada kader muda Muhammadiyah.
“Semoga Pemuda Muhammadiyah, NA, IMM maupun pelajar Muhammadiyah dapat ikut menciptakan Pilakda Kulonprogo yang berkualitas,” katanya.
Ketua BM PAN DIY Heri Fahamsyah mengapresiasi kegiatan ini. Bahkan diskusi dan sinergitas antara BM PAN bersama jajaran Pemuda Muhammadiyah baru dilakukan di Kulonprogo. Untuk itu ke depan, kegiatan ini juga akan diimplementasikan di kabupaten/kota yang lain.
“Hampir 60 persen pemilih adalah generasi muda, termasuk pemilih pemula. Mereka ini harus didorong agar tidak diam namun ikut menarasikan kemajuan daerah,” kata Heri yang terpilih menjadi anggota DPRD Bantul ini.
Menurutnya, sinergitas antara PAN dan Muhammadiyah akan menjadi kuncil sukses Pilkada 2024. Keduanya memiliki kekuatan yang jika disatukan akan mnejadi penentu kemenangan dalam Pilkada.
Ketua PDM Kulonprogo Nurudin mengatakan, masa depan bangsa maupun Kabupaten Kulonprogo ada di tangan pemuda. Mereka yang akan melanjutkan pembangunan dan kebijakan yang akan datang.
“Melalui gerakan amar maruf nahi munkar, pemuda harus dirintis sejak saat ini,” katanya.
Sementara itu Wakil Ketua PDM Kulonprogo Agus Sujarwo mengatakan, pilkada merupakan bagian untuk menghasilkan bupati dan wakil bupati. Agar Kulonprogo maju, dibutuhkan bupati yang mampu menjadi dirijen menyatukan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dalam mengabi kepada rakyat.
“Bupati harus menjadi dirijen, sehingga siapa akan kita harus benar-benar mampu menjalankan perannya,” katanya.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait