KULONPROGO, iNewssleman.id - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengajak seluruh masyarakat untuk mewujudkan keluarga Tembaga (Tentram, Mandiri dan Bahagia). Keluarga merupakan aset yang paling bernilai, namun masih banyak permasalahan yang muncul di setiap rumah tangga.
“Sejak tiga tahun lalu, BKKBN sudah menyusun indeks pembangunan keluarga, sebagai ukuran kebahagiaan, ketentraman sebagai dimensi Keluarga Tembaga,” kata Hasto pada puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat DIY di Waduk Sermo, Kulonprogo, Minggu (21/7/2024).
Keluarga merupakan aset paling bernilai dan bukanlah sumber daya aman (SDA). Untuk itulah kualitas SDM harus disiapkan sejak dini dengan mencegah stunting.
“Untuk mencapai Indonesia Emas, generasi muda harus disiapkan sejak dini,” katanya.
Mantan Bupati Kulonprogo ini mengatakan, indeks ketentraman nasional skornya 59,79 dan indeks kemandirian 52,49, dan indeks kebahagiaan 71,86. Ini mencerminkan meski masih kategori miskin namun bahagia. Kondisi ini harus disikapi bersama bahwa untuk menaikan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) kemandirian UMKM dan Koperasi.
Sedangkan iBangga DIY berada di urutan kelima nasional, dibawah Aceh, Bali, Riau dan Kalimantan Timur. Total indeks 64,02 di atas rata-rata Nasional yang hanya 61. Kota Yogyakarta iBangganya tertinggi 65,01 disusul Kabupaten Sleman 64,89, Bantul 64,35, Kulonprogo 63,28 dan Gunungkidul 62,68.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait